MENARAnews, Denpasar (Bali) – Rapat kerja nasional (Rakernas) Partai Nasdem yang akan berlangsung di Jakarta pada Rabu (15/11/2017) hingga Jumat (17/11/2017) mendatang diikuti 150 peserta dari 117 yang resmi terdaftar. Mereka terdiri dari KSB (ketua, sekretaris, bendahara) mulai dari DPW, DPD dan DPC dari provinsi hingga kabupaten dan kota serta seluruh kecamatan di Bali serta peserta bebas.
Jumlah peserta ini melebihi target yang seharusnya 117 peserta karena buntut adanya ancaman bakal dipecat bagi kader yang tidak hadir dalam Rakernas dengan alasan apapun. Ancaman pecat ini disampaikan Ketua DPW Partai Nasdem Bali Ida Bagus Oka Gunastawa jauh hari sebelum pelaksanaan Rakernas.
Dikonfirmasi per telepon, Selasa siang (14/11/2017), Oka Gunastawa menjelaskan, akhirnya peserta Rakernas Nasdem dari Bali sebanyak 150 orang. “Memang melebihi target tapi itu justru melegakan. Ini adalah Rakernas dengan peserta terbesar sepanjang sejarah Rakernas Partai Nasdem dan mungkin juga partai-partai lainnya di Indonesia,” ujarnya senang.
Dikatakan, peserta resmi Rakernas mencapai 15 ribu lebih. Belum lagi rombongan peserta pendukung Rakernas yang datang dari berbagai daerah di Indonesia. “Kita tahu teman-teman simpatisan dari Jawa Barat, dari Jawa Tengah, Jawa Timur biasanya datang dalam jumlah banyak dengan kereta api. Mereka akan menyerbu Jakarta. Hampir sepekan Jakarta akan ‘dibirukan’ oleh Partai Nasdem,” ujarnya.
Menurut Gunastawa, ancaman pemecatan terhadap kader yang sudah terdaftar secara resmi akan serius dilakukan. Ia menegaskan, jangan sampai peserta resmi asal Bali yang terdiri dari para KSB (ketua, sekretaris, bendahara) mulai dari DPW, DPD dan DPC menggunakan alasan untuk diwakilkan apalagi karena alasan tiket pesawat, akomodasi lainnya.
“Kalau ada KSB dari kabupaten dan kecamatan di Bali yang beralasan tidak punya uang tiket, silahkan laporkan ke DPW. DPW akan memberikan uang tiket pesawat, tetapi setelah balik dari Rakernas, DPW akan memberikan juga tiket pemecatan. Karena yang mau jadi KSB itu banyak dan antri. Kita membutuhkan kader militan. Jangan hal-hal kecil saja tidak bisa diselesaikan. Bagaimana mau memenangkan Pemilu, dan Pilkada, kalau hanya tiket pesawat yang tidak seberapa tidak bisa diselesaikan,” dalihnya.
Ia menegaskan, ancaman ini juga disampaikan oleh Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh. Menurutnya, Surya Paloh juga meminta hal yang sama, bila ada pengurus DPW dari seluruh Indonesia yang beralasan tidak hadir Rakernas karena alasan biaya, silahkan lapor ke DPP. “Saya menyampaikan hal yang sama ini ke seluruh KSB di Bali karena ke atas juga kita mendapat perlakuan yang sama,” tandasnya. (NN)
Editor: N. Arditya