http://yoloxxx.com teen camgirl mit geilen titten kommt live zum orgasmus.
spot_img

Jhonny G Plate Diperiksa 6 Jam. Ini Kronologi Kasus Korupsi Menara BTS Kominfo

MENARAnews, Jakarta – Johnny G Plate, Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), telah menjalani proses pemeriksaan sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi proyek BTS di Kejaksaan Agung. Setelah diperiksa selama enam jam, Plate kemudian meninggalkan gedung Kejagung pada hari Rabu, 15 Maret 2023, sekitar pukul 15.00 WIB. Pantauan MENARAnews melaporkan bahwa Plate telah tiba di Kejagung pada pukul 08.45 WIB.

Plate mengatakan bahwa dirinya menghargai proses hukum yang sedang berlangsung di Kejaksaan Agung. Dia menolak untuk memberikan komentar terkait isi dari proses pemeriksaan tersebut, karena menurutnya hal tersebut merupakan wewenang dari pihak Kejaksaan Agung

“Saya yakin bahwa rekan-rekan ingin bertanya tentang pemeriksaan yang telah dilakukan oleh kejaksaan Agung. Namun, dengan sangat menyesal, saya tidak bisa melakukan kegiatan tanya jawab, karena hal ini berkaitan dengan proses hukum yang masih panjang dan belum selesai,” ujarnya.

Kronologi Kasus

Kejaksaan Agung (Kejagung) memulai penyelidikan kasus dugaan korupsi proyek Menara BTS pada bulan Agustus 2022 setelah menerima laporan mengenai tindak pidana dalam proyek BTG 4G. Proyek tersebut bertujuan untuk mendukung aktivitas masyarakat yang beralih ke daring pada masa pandemi Covid-19. Terdapat 4.200 titik yang akan dibangun Menara BTS di wilayah terluar dan terpencil di Indonesia, yang dibagi menjadi lima paket oleh tiga konsorsium yang tengah disidik.

Paket satu meliputi 269 titik di Kalimantan dan 439 titik di Nusa Tenggara, paket dua meliputi 17 titik di Sumatera, 198 titik di Maluku, dan 512 titik di Sulawesi, sedangkan paket tiga meliputi 409 titik di Papua dan 545 titik di Papua Barat. Paket empat meliputi 966 titik dan paket lima meliputi 845 titik, di mana sebagian besar proyek ini terletak di Natuna.

Kecurigaan terhadap adanya patgulipat dalam proyek ini muncul ketika banyak proyek tersebut berakhir dan Menara BTS tidak dapat digunakan. Jampidsus Kejagung kemudian mengerahkan puluhan jaksanya untuk meneliti apa yang terjadi dalam proyek ini.

Setelah melakukan gelar perkara, Kejagung menaikkan status kasus dugaan korupsi tersebut dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan pada tanggal 2 November 2022 setelah mengumpulkan sejumlah alat bukti dan memeriksa sedikitnya 60 orang saksi. Beberapa saksi yang diperiksa adalah dari pihak Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI) Kementerian Kominfo.

Untuk mendalami kasus tersebut, penyidik melakukan penggeledahan di beberapa kantor swasta dan Kementerian Komunikasi dan Informatika, dan menyita sejumlah barang bukti untuk mendukung pengungkapan kasus tersebut.

Dalam kasus ini, Kejaksaan Agung telah menetapkan lima tersangka, yakni Dirut BAKTI Kominfo Anang Latif, Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia Tbk Galumbang Menak Simanjuntak, tenaga ahli Human Development Universitas Indonesia Yohan Suryanto, Account Director of Integrated PT Huawei Investment berinisial MA, dan Komisaris PT Solitech Media Sinergy Irwan Hermawan (IH).

Kejagung baru-baru ini mengungkap bahwa adik dari Menkominfo, Gregorius Alex Plate, telah mengembalikan uang senilai Rp 534 juta yang diduga berasal dari fasilitas BAKTI Kominfo. Kejagung mengaku sedang melakukan penyelidikan terkait dugaan aliran uang tersebut, karena Gregorius Alex Plate sebenarnya tidak memiliki hubungan hukum dengan Kominfo.

Menurut Ketut Sumedana, Kapuspenkum Kejagung, pihaknya akan menelusuri kemungkinan adanya perintah dari Johnny Plate kepada adiknya untuk menerima uang tersebut. Namun, ia menegaskan bahwa tidak ada hubungan hukum yang menghubungkan Kominfo dengan adik Menkominfo, sehingga aliran uang tersebut perlu diusut dan diperjelas.

Kejagung menganggap kasus ini serius dan akan menyelidiki lebih lanjut untuk mengetahui bagaimana uang sebesar Rp 534 juta tersebut bisa masuk ke tangan adik Menkominfo. Ketut Sumedana menambahkan bahwa keberadaan Gregorius Alex Plate dalam kasus ini perlu dijelaskan dengan jelas agar tidak menimbulkan spekulasi negatif dari publik. Oleh karena itu, Kejagung berjanji akan bekerja dengan cermat dan objektif dalam mengungkap fakta terkait kasus ini. (AD)

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,786PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

dirtyhunter.tube unique blonde woman in art erotica.