MENARAnews Kotabumi Lampung_Anggota Komisi II DPR-RI, Tamanuri mengajak seluruh elemen masyarakat agar ikut aktif dalam berperan mensukseskan pemilu tahun 2019 mendatang. Himbauan itu dilontarkan dia saat melakukan sosialisasi undang-undang Pemilu nomor 7 tahun 2017 di aula Hotel Graha Wisata Kotabumi (2/10).
Menurut Politisi Senayan dari fraksi Nasdem ini, masyarakat harus tahu dan paham tentang segala aturan dan regulasi dari pemilu. Karena dengan itu semua maka masyarakat dapat tahu batasan kewenangan dan hak serta kewajiban lembaga penyelenggara pemilu (KPU dan Bawaslu) serta peserta pemilu itu sendiri. “Masyarakat harus tahu isi pasal dalam undang-undang pemilu yang baru ini (UU nomor 7 tahun 2017). Ini krusial, jika masyarakat paham maka bisa berperan aktif dalam pemilu baik sebagai pemilih sekaligus dapat mengawasi jalannya pemilu,” ujar Tamanuri.
Dalam undang-undang baru ini, secara tegas diatur kewenangan, hak dan kewajiban penyelenggara pemilu serta sanksi berat dan tegas bagi pelaku pelanggaran pemilu. ” Disini secara tegas batasan dan kewenangan penyelenggara baik itu KPU maupun Bawaslu. Jika pemilu yang lalu sanksi yang diterapkan bagi pelanggaran pemilu dirasa kurang tegas, dalam undang-undang baru ini tegas hukuman pidana dan dendanya. Jadi disini Bawaslu melalui Gakumdunya sangat berperan untuk menindak segala bentuk pelanggaran pemilu,” tegas Tamanuri serasa menambahkan hukuman pidana dalam pelanggaran pemilu adalah 7 tahun penjara dan denda mencapai 5 Milliar.
Mantan Bupati Way Kanan itu pun berharap dengan sosialisasi undang-undang pemilu nomor 7 tahun 2017 ini. Diharapkan seluruh elemen dapat paham dan bisa diterapkan dalam pemilu. ” Kita berharap pemilu 2019 mendatang merubah pemilu yang berkualitas dan jurdil. Mari kita bersama-sama mengawasi jalannya pemilu. Masyarakat harus aktif menggunakan hak pilihnya, kita berharap angka golput bisa berkurang secara signifikan,” pungkasnya.
Sosialisasi tersebut dihadiri oleh perwakilan instansi pemerintahan setempat, organisasi politik, insan pers, karang Taruna dan elemen masyarakat yang lainnya. Tampak hadir juga Ketua KPU Lampura, Marton yang juga bertindak sebagai pemeteri sosialisasi undang-undang pemilu tersebut. (JA)