MENARAnews.com, Denpasar (Bali) – PSI (Partai Solidaritas Indonesia) tampaknya sangat siap menjalani tahapan proses pemilu 2019 mendatang. Persiapan itu juga terlihat dalam merekrut calon legislatif (caleg) dimana PSI membentuk tim panel khusus. Tujuannya, untuk mendapatkan caleg bersih yang anti korupsi dan anti intoleran.
Seperti yang disampaikan Ketua DPW PSI Bali, I Nengah Yasa Adi Susanto, SH, MH, CHT, PSI adalah parpol baru namun visi misi PSI jelas dan terukur. Partai ini merekrut kader-kader muda yang masih fresh dan belum terindikasi atau terkontaminasi kasus korupsi, narkoba, anti intoleran bahkan KDRT.
“Partai kami beda. PSI mengedepankan caleg yang anti korupsi, bebas narkoba, anti intoleran bahkan tak pernah tersangkut kasus KDRT. PSI menghormati harkat dan martabat kaum wanita. Kami ingin mendapatkan caleg yangbenar-benar bersih,” papar Yasa Adi di ruang kerjanya, di Jalan Pandu 27 Dalung, Badung, Bali, Rabu (4/10/2017).
Untuk memudahkan pencalegan itu, PSI membentuk tim panel khusus yang terdiri 4 orang dari kalangan akademisi, tokoh masyarakat, tokoh/figur anti korupsi dan intern PSI sendiri. Merekalah nantinya yang akan menentukan layak tidaknya seseorang untuk lolos menjadi caleg PSI, baik di tingkat daerah, provinsi maupun pusat. Bagaimana caranya?. “Tim panel akan menilai dari hasil tulisan/pendapat caleg tentang bagaimana memberantas korupsi dan isu-isu lain yang menjadi visi misi PSI. Syarat dan kompetensi akan diberlakukan secara ketat,” tegasnya.
Selain mempersiapkan kader berkualitas dan bersih, PSI juga serius dan taat dalam menjalani proses dan tahapan pemilu 2019. “Dari tingkat bawah (kecamatan, kabupatan/kota hingga provinsi) PSI sudah siap. Di tingkat kecamatan sudah 50%, kabupaten/kota 75% dan provinsi hampir 100%. Kami yakin dan optimis bisa 100% di waktu yang ditetapkan nanti. Pokoknya clear di hari yang ditetapkan,” papar Yasa Adi yang juga Direktur LPS Pariwisata Nugraha Internasional itu.
PSI membuka pendaftaran bagi seluruh masyarakat di Bali khususnya untuk menjadi caleg baik ke DPR RI, DPRD Bali dan DPRD kabupaten dan kota se-Bali. Pendaftaran sudah dibuka sejak 27 Agustus 2017. Masyarakat bisa mendaftar langsung ke Tim Seleksi Bacaleg DPR, DPRD Provinsi atau DPRD kabupaten dan kota atau melalui website www.psi.id.
Menurut Yasa Adi, PSI ingin menampung sebanyak mungkin generasi muda dan kaum perempuan serta tanpa mahar politik. “Target PSI sekarang bukan hanya lolos verifikasi di KPU, tetapi lolos parlementary threshold (PT). Banyak parpol yang hanya lolos verifikasi tetapi tidak lolos PT,” pungkasnya. (NN)
Editor : N. Arditya