MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Pemerintah Kota Palangka Raya terus berusaha memberikan pelayanan kesehatan optimal bagi masyarakat. Bahkan Walikota Palangka Raya HM Riban Satia memiliki keinginan besar meningkatkan pelayanan kesehatan, terutama terkait infrastruktur maupun fasilitas bangunan rumah sakit milik pemerintah Kota Palangka Raya.
“Kalau bicara tentang kesehatan harus fokus. Pemko pun pada dasarnya ingin Palangka Raya punya rumah sakit jangka panjang. Maka itu selain di Rumah Sakit Kalampangan, kita juga sediakan 10 hektar untuk fasilitas kesehatan. Jujur kita belum punya infrastruktur, maka itu saya inginkan pula RS di Kalampangan jadi RS Palangka pertama dan memiliki keunggulan lebih,” ujar Riban, Selasa (18/10) di Palangka Raya.
Menurut Riban, mewujudkan keunggulan dan kenyamanan dalam pelayanan, jajaran menejemen rumah sakit Palangka Raya harus belajar dengan manajemen rumah sakit swasta, baik dari tata kelola administrasi, pelayanan maupun hal lain. Sehingga nantinya di RS Palangka Raya dikelola lebih baik dengan perpaduan pengelolaan manajemen RS pemerintah dan swasta.
Riban menegaskan sangat setuju ada kelebihan di atas rata rata di pelayanan RS Palangka Raya, tidak mengeluarkan biaya mahal tapi memiliki kualitas pelayanan. Memiliki dokter spesialis tetapi harus memiliki pula komitmen bersama untuk membangun kota.
“Inginnya diutamakan persoalan teknis dan administrasi. Maka itu saya inginkan kepala dinas kesehatan berdiskusi bersama tim percepatan biar apa yang kita harapkan segera terwujud,” ucapnya.
Riban menambahkan beberapa hal masih belum bisa dilakukan, maka harus ada agenda rencana strategis atau bisnis plan-nya. Sambil meningkatkan kualitas SDM, pemetaaan SDM hingga perencanaan sampai tahun 2022.
”Nanti saya inginkan harus rinci, potensi apa dari RS itu, pokoknya saya inginnya RS punya karakter dan administrasi akurat.” pungkasnya.
Sementara itu, ketua tim percepatan pembangunan RS Palangka Raya, dr Tarigan mewujudkan keinginan Walikota Palangka Raya. Seluruh pihak harus mendukung ketersediaan SDM, sarana prasarana lengkap dan peningkatan akreditasi RS, karena hal itu masih menjadi kendala.
”Kita pelan-pelan membenahi hal itu, melalui peningkatan kualitas pelayanan, mutu SDM hingga mutu admistrasi, efektif, efesien, transparan dan tentunya peningkatan mutu aparatur. Saya yakin kita bisa,” ucapnya.
Mantan Direktur RS Kasongan ini menambahkan hal itu semua perlu komitmen erat dari seluruh pihak, baik pemerintah kota maupun dukungan masyarakat. Terlebih hal ini menyangkut kesehatan dan peningkatan pelayanan.
“Kita bisa, maka itu melalui pertemuan-pertemuan kami meminta komitmen itu terus dijaga dan ditingkatkan,” pungkas Tarigan.(AF)
Editor : Hidayat