MENARAnews, Medan (Sumut) – Puluhan mahasiswa menduduki kantor Satuan Pengamanan USU pascapenganiayaan terhadap rekan mereka, Nuel Silaban, Mahasiswa Fakultas Ilmu Budaya pada Kamis (19/10/2017), malam.
Massa mulai menduduki kantor Satpam USU sejak malam tadi. Mereka menuntut tanggung jawab kepada para pelaku penganiayaan yang diduga Satpam USU. Berdasarkan keterangan saksi, pada Kamis malam beberapa satpam dan oknum yang tidak dikenal masuk ke dalam kampus FIB USU.
“Saya datang ke kampus, di depan sudah ramai satpam, saya langsung ke belakang. Saya sempat mencari nuel. Di situ Nuel sudah dikeroyok,” kata Wakil Gubernur Pemerintahan Mahasiswa (PEMA) FIB USU Zeco Pardede, Jumat (20/10/2017).
Zeco juga menuturkan, Nuel dihajar oleh para pelaku menggunakan benda keras. Beberapa rekan Nuel juga sempat menujukkan benda-benda yang diduga digunakan untuk menghajar Nuel. Benda keras itu diantaranya, bangku besi, kayu dan gitar.
“Dia sempat diseret seret, katanya sempat ada yang bawa klewang juga,” ungkap mahasiswa semester tujuh itu.
Malam itu, tidak diketahui Nuel dibawa kemana oleh para pelaku. Sehingga massa langsung menggeruduk kantor satpam dan melakukan unjuk rasa.
Hingga siang tadi para masaa masih menduduki kantor satpam. Sedangkan Nuel dikabarkan masih kritis dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Columbia Medan. (Yug)