MENARAnews, Tubaba (Lampung)_Petunjuk jalan merupakan sesuatu yang sangat berguna bagi pengguna lalu lintas di jalan raya. Fungsi petunjuk jalan biasanya sebagai pemberitahuan arah jalan, kondisi jalan, serta himbauan rawan kecelakaan.
Di jalan raya provinsi Kabupaten Tulangbawang Barat misalnya di wilayah utara Tubaba menuju kabupaten Waykanan merupakan tempat titik rawan, serta jalanan menikung. Maka sangat diperlukan petunjuk jalan.
Berdasarkan pantauan Menaranews dilapangan, tidak adanya petunjuk jalan di beberapa titik lokasi, tentu sangat membingungkan pengguna jalan yang melintas.
Namun disayangkan beberapa pentunjuk jalan tersebut sudah hilang dan dirusak oleh tangan yang tidak bertanggungjawab, entah siapa dan apa tujuan dari perusak rambu tersebut, tidak diketahui siapa yang melakukannya.
Melihat dari bentuk rambu-rambu rusaknya berupa robekan bukan karena angin, akan tetapi sengaja disayat menggunakan benda tajam.
Andi salah, seorang warga Kecamatan Pagardewa, yang sedang melintas menuju Gunung Agung, mengharapkan kepada dinas terkait adanya rambu yang baru .
“Kita berharap adanya rambu-rambu yang baru, mengingat daerah lalu lintas disini rawan kecelakaan. Apalagi pengguna yang belum pernah melintas di jalan tersebut,” pintanya, Selasa (4/10/2017).
Menanggapi hal tersebut Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Tubaba Jan Pither, SE., MM, mengakui di sebagian wilayah Tubaba, banyak rambu-rambu yang rusak, bahkan sebagian hilang.
“Kalau rusak sudah jelas ada, tapi kita tidak tahu jumlahnya. Yang jelas sudah banyak. Bisa saja tertabrak kendaraan. Ada juga karena pelebaran jalan, rambu dicabut tapi tidak dipasang atau dikembalikan pada tempatnya semula,” cetusnya.
Menurutnya, kerusakan yang terjadi bukan karena kualitasnya yang buruk. Tapi banyak faktor yang mengakibatkan kerusakan. Ia mengaku kerusakan rambu-rambu tersebut tidak ada perawatan, melainkan harus diganti baru.
“Saat ini kondisi belum memungkinkan. Kedepan akan kita usulkan, karena ini salah satu kebutuhan. Tapi kami berharap semua pihak ikut menjaga rambu-rambu yang ada, termasuk pekerjaan proyek mesti ada kordinasi ke dishub,” tukasnya. (JE)