http://yoloxxx.com teen camgirl mit geilen titten kommt live zum orgasmus.
spot_img

LIPI dan Pemkab Lambar Targetkan Louncing Kebun Raya Liwa Desember 2017

MENARAnews, Lambar (Lampung)_Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) melalui Pusat Konservasi Tumbuhan (PKT) Kebun Raya bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung Barat (Lambar) menargetkan Louncing Kebun Raya Liwa dapat terlaksana di akhir tahun 2017.

Selain menjadi pusat konservasi untuk tumbuhan, keberadaan Kebun Raya Liwa memiliki peran dalam mengonservasi sumber daya air yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Terutama keberadaan Kebun Raya Liwa berperan utama dalam menyeimbangkan ekosistem suatu wilayah.

“Kebun raya menjadi daerah tangkapan air sekaligus mengurangi erosi, kontrol terhadap kenaikan suhu dan kualitas udara. Ini merupakan sumbangan terhadap keseimbangan ekosistem,” kata Kepala Pusat Konservasi Tumbuhan Kebun Raya Bogor Dr Didik Widyatmoko M.Sc, saat mengikuti pertemuan antara LIPI dengan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Lambar di Aula Balitbang, Rabu (4/10).

Dikatakannya, bahwasanya kebun raya merupakan contoh nyata pembangunan berkelanjutan yang menjadi perhatian pemerintah sejak era Orde Baru.

“Konsep pembangunannya terdiri atas tiga pilar. Yaitu sosial, ekonomi, dan lingkungan, Kebun raya menawarkan bagaimana menyeimbangkan aspek konservasi sekaligus memberi manfaat secara ekonomi bagi masyarakat,” imbuhnya.

Didik berharap, pertemuan yang dilakukan LIPi dan Balitbang selain sebagai ajang silaturahmi juga dapat mendorong Pihak Pemkab Lambar untuk segera melouncing Kebun Raya Liwa meskipun belum mencapai 100 perasen atau masih dalam tahap pembangunan.

“Kebun raya akan semakin terasa manfaatnya apabila habitat tumbuhan menjadi habis akibat alih fungsi lahan dan pembangunan,” ujarnya lagi.

Selain itu, lanjut Didik, keberadaan kebun raya harus dekat dengan pemukiman masyarakat agar lebih terasa peran dan manfaatnya. Pembangunan Kebun Raya Liwa dirasa sangat setrategis karena berada di tengah kota.

Pihaknya menjelaskan, saat ini telah merekrut dan menempatkan pegawai tidak tetap (PTT) dalam rangka mendukung program percepatan pembangunan Kebun Raya Liwa.

“PTT pendamping kebun raya daerah yang ditempatkan bertugas menjalankan program LIPI dalam proses pembangunan kebun raya serta menjembatani komunikasi antara LIPI dengan Pemerintah Daerah,” terangnya.

Untuk pembangunan kebun raya daerah tersebut, LIPI telah menganggarkan dana pada tahun ini. Anggaran tersebut dialokasikan untuk mendukung program-program pembangunan kebun raya daerah yang sifatnya substantif sesuai dengan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) LIPI, seperti pengembangan kapasitas sumber daya manusia, penataan taman koleksi dan kebun, eksplorasi, dokumentasi koleksi tumbuhan serta perbanyakan dan penanaman koleksi tumbuhan.

Komitmen Pemda dikatakannya, proses pembangunan kebun raya daerah juga didukung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) yang akan membantu dalam penyusunan detail engineering design (DED) dan infrastruktur pendukungnya.

“Selain dukungan dari Kemen PUPR, proses pembangungan kebun raya daerah sendiri secara keseluruhan tergantung pula pada komitmen Pemda, terutama yang berkaitan dengan alokasi sumber daya manusia, dana, dan sumber daya lainnya,” tegasnya.

Pihaknya menyebutkan bahwa LIPI menargetkan pembangunan kebun raya daerah di seluruh nusantara sejumlah 47 kebun raya sampai dengan tahun 2025.

“Hingga sekarang, jumlah kebun raya yang ada baru sebanyak 30 kebun raya, yang terdiri dari lima kebun raya yang dikelola oleh LIPI, 24 kebun raya dikelola oleh Pemda, serta satu kebun raya yang dikelola oleh universitas,” terangnya.

Ia menjelaskan, perkembangan terakhir pembangunan kebun raya daerah saat ini sudah mengalami kemajuan yang menggembirakan.

“Misalnya, masterplan yang telah selesai di susun akan dilakukan secepatnya untuk tahun ini,” terangnya.

Sementara Kepala Balitbang Lambar Drs. Tono Suparman mengatakan, adanya kebun raya di Kota Liwa memiliki fungsi sebagai paru-paru kota. Sebab, fungsi dari kebun raya tidak hanya melindungi tanaman yang mulai langka. Melainkan, Kebun Raya Liwa juga meminimalisir polusi dan menekan pemanasan global. Kebun Raya Liwa diharapkan akan cepat berkembang dan menjadi tempat penelitian dari berbagai daerah bahkan mancanegara.

Pihaknya menekankan, bahwa loncing Kebun Raya Liwa dapat terlaksana di akhit tahun 2017 mendatang. (SL)

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,871PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

dirtyhunter.tube unique blonde woman in art erotica.