MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Persoalan kelangkaan BBM jenis solar yang terjadi di Desa Kumai Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) dalam beberapa hari terakhir, menyedot sejumlah perhatian dari kalangan DPRD Provinsi Kalteng yang lainnya, dan meminta kepada Pemerintah Daerah segera mengatasi kondisi tersebut.
Seperti yang disampaikan oleh anggota Komisi B, Punding LH Bangkan, meminta dengan tegas kepada Pemerintah Daerah melalui Dinas Perikanan dan Kelautan baik Provinsi atau Kabupaten untuk sigap menyelesaikan masalah tersebut.
“Warga tidak bisa mencari nafkah selama beberapa hari ini, karena tidak bisa pergi nelayan. Seharusnya pihak Pemerintah melalui Instansi yang menaungi bidang tersebut bisa lebih sigap apabila ada permasalahan seperti ini,” tegas Punding minggu (15/10) di Palangka Raya.
Bahkan dirinya merasa heran jika terjadi kelangkaan minyak di sejumlah daerah. Padahal menurutnya lagi, Pertamina merupakan perusahaan besar yang tidak mungkin jika terjadi kekurangan minyak.
Oleh sebab itu, Punding menegaskan kembali kepada Pemerintah Daerah agar sigap menyelesaikan permasalahan yang terjadi terhadap warga Kalteng, jangan sampai ujarnya menambahkan, penghasilan nelayan tidak seberapa tambah menderita karena tidak bisa pergi mencari ikan.
“Tugas dari Solar Packet Dealer Nelayan (SPDN) hanya menjadi tangan kedua dari Pertamina untuk menyalurkan BBM kepada nelayan, sedangkan kebijakan dipegang oleh Pertamina. Oleh karena itu pihak pemerintah diminta untuk segera menyelesaikan permasalahan ini bersama pihak Pertamina,” paparnya lebih dalam.
Menyangkut adanya persoalan tidak bisa mengirimkan minyak karena pihak Pertamina masih menunggu rekomendasi dari Dinas Perikanan dan Kelautan Provinsi Kalteng, dengan tegas ia menyampaikan kembali, seharusnya Dinas Perikanan dan kelautan segera mengeluarkan rekomendasi.(arli)
Editor : Hidayat