MENARAnews, Demak (Jateng) – Bupati HM. Natsir menerima kunjungan 10 negara dalam rangka simulasi tanggap darurat bencana di Pendopo Kabupaten Demak dengan didampingi Ketua PMI dr. Singgih Setyono, MMR. beserta komitenya, Kamis (12/10).
Dalam paparan tentang program petama pengurangan resiko terpadu berbasis masyarakat di Kabupaten Demak yang didukung oleh Amcross dan Usaid, Bupati menyampaikan cerita singkat program pertama masuk ke Demak, yakni pada awal tahun 2015 tim Amcross melakukan survey sehingga terpilihlah 3 desa sebagai penerima manfaat program yang meliputi Desa Kedungmutuh, Desa Babalan dan Desa Berahan Wetan. Pada bulan Oktober 2015 ada keputusan kontrak program selama 2 tahun mulai Januari 2016 sampai dengan Desember 2017.
Selain itu ia juga menceritakan perjalanan program selama 2 terakhir yaitu pembentukan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) di 3 Desa penerima manfaat, penguatan kapasitas SDM yaitu berupa pelatihan-pelatihan, Pemetaan Kerentanan dan Kapasitas, PRA VCA, Penyusunan RR Plan, Workshop dan Pelatihan ICM, Training Greenbelt, Pelatihan EWS dan Aksi Dini, Pelatihan Mata Pencaharian Alternatif (MPA), Penyusunan Renkon dan Simulasi TDR. Program PERTAMA ini goalnya adalah Rehabilitasi vegetasi pantai yaitu menanam mangrove untuk melawan abrasi dan pemulihan ekosistem daerah pesisir. PMI Kabupaten Demak bersama Sibat sudah menanam sebanyak 125.000 mangrove dari target 110.000 dan cemara laut sebanyak 3.500 batang yang tersebar di 3 desa program. Selain menanam mangrove, program PERTAMA juga menyuport anggaran berupa mitigasi struktural skala kecil yaitu penguatan/pengurugan tanggul dan pembangunan talud untuk pengurangan resiko bencana di 3 desa dengan total anggaran sebesar Rp 180.000.000,-.
Lebih lanjut disampaikan Bupati tentang capaian prestasi PMI Kabupaten Demak tingkat Nasional meliputi ; Pemkab Demak sebagai KAMPIUN UTAMA pemberdayaan Masyarakat di bidang pengelolaan resiko terpadu wilayah hilir, Pemkab Demak sebagai PEMBINA dan PENGGERAK program pemberdayaan masyarakat tangguh bencana dan pengelolaan resiko terpadu berbasis masyarakat, KAMPIUN UTAMA peringkat 4 pengelola dan penggerak program pemberdayaan masyarakat tangguh bencana dan pengelolaan resiko terpadu berbasis masyarakat, sebagai pameran estetis edukatif pada temu sukarelawan SIBAT tingkat Nasional II di Bogor, SIBAT PMI Desa Kedungmutih sebagai KAMPIUN INOVATOR PRATAMA bidang pengelolaan ekosistem dan pelestarian lingkungan hidup, SIBAT PMI Desa Berahan sebagai KAMPIUN INOVATOR Utama bidang pengelolaan pertolongan pertama berbasis masyarakat, SIBAT PMI Desa Berahan Wetan sebagai KAMPIUN INOVATOR UTAMA bidang pengelolaan alternatif mata pencahariaan berbasis masyarakat dan AHMAD ROIS sebagai KAMPIUN MADYA DUTA SIBAT PMI tingkat nasional putra program pemberdayaan masyarakat tangguh bencana dan pengelolaan resiko terpadu berbasis masyarakat. (Spn)