MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Sampai dengan bulan September 2017, data cakupan BPJS Kesehatan khususnya di Kota Palangka Raya sudah mencapai 221.959 jiwa atau 82,97 persen dari jumlah penduduk yakni mencapai 259.865 jiwa. Namun disayangkan, kolektabilitas dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBNU) atau mandiri di Kota Palangka Raya baru mencapai 53,7 persen dari total iuran yang seharusnya diterima.
Angka tersebut disampaikan oleh Kepala Cabang BPJS Kesehatan Palangka Raya dr. Elke Winsari dalam kegiatan Media Gathering “Launching Kampanye Palangka Raya Sadar JKN”, dengan melihat cakupan kepesertaan dan kolektabilitas iuran program JKN Palangka Raya masih rendah, perlu adanya gerakan atau kampanye.
“Adanya suatu upaya gerakan atau kampanye dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya JKN demi mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) Kota Palangka Raya pada 1 Januari 2018” kata Elke Winsari, Senin (02/10) di salah satu Resto di Palangka Raya.
Menjawab kebutuhan tersebut, BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya berinisiatif membuat sebuah gerakan atau kampanye dengan mengangkat tema “Palangka Raya Sadar JKN, Sadar Mendaftar Sadar Membayar” jelasnya, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjadi peserta JKN di saat sehat.
Kampanye ini ujar Elke menambahkan kembali, merupakan serangkaian upaya dari BPJS Kesehatan Cabang Palangka Raya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat khsusunya Kota Palangka Raya akan pentingnya menjadi peserta JKN saat sehat dan rutin membayar iuran JKN setiap bulannya sebagai wujud gotong royong membantu sesama.
“Sebagai ilustrasi saja, satu orang pasien dengan penyakit jantung membutuhkan biaya pengobatan Rp.150.000.000,-membutuhkan bantuan dari 5.883 peserta kelas III yang sehat untuk menanggung biaya pengobatannya. Kesadaran gotong royong inilah yang ingin kita bangun, dimana yang sehat menolong yang sakit, dan yang mampu menolong yang tidak mampu,” tutupnya.(arli)
Editor : Hidayat