MENARAnews, Demak (Jateng) – Bupati Demak HM. Natsir hadir dalam simulasi penanggulangan bencana yang diikuti oleh 20 orang dari 9 Negara ASEAN di Desa Kedungmutih Kecamatan Wedung Kabupaten Demak, kamis (12/10).
Ia menyatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Demak beserta jajaran PMI telah memepersiapkan sebaik baiknya dalam mengantisispasi penanggulangan bencana.
“Peralatan sudah lengkap. Sumber Daya Manusia (SDM) nya juga sudah terlatih. Ditambah lagi dapat dukungan dari 9 Negara ASEAN. Apa lagi yang kita ragukan?,” ungkap Bupati saat diinterview.
Tidak lupa Bupati berpesan kepada masyarakat supaya hidup bersih dan jangan buang sampah sembarangan. “sampah-sampah inilah yang menjadikan sejuta masalah,” tegasnya.
Sementara itu ketua PMI Kabupaten Demak dr. singgih Setyono, M. Kes menjelaskan bahwa simulasi tersebut dilaksanakan sebagai bentuk pembelajaran bagi peserta untuk mengetahui bagaimana PMI menanggulangi bencana.
“Simulasi yang dilaksanakan di Desa Kedungmutih ini merupakan bagian dari kegiatan PMI dalam program pengurangan Resiko Bencana Berbasis Masyarakat (PERTAMA) di wilayah Demak. Dimana ada 3 Desa di Demak yaitu Berahanwetan, Kedungmutih dan Babalan yang selama dua tahun ini PMI telah mendampingi masyarakat dengan membentuk Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT) untuk melakukan kegiatan pengurangan resiko bencana,” terang Singgih.
Ia melanjutkan, Peserta yang berjumlah 20 orang dari 9 negara ASEAN tersebut akan berperan aktif menjadi bagian dari proses simulasi banjir yang dilksanakan.
“Simulasi dimulai dengan peserta mendatangi kantor Bupati Demak untuk melaporkan bahwa akan membantu Pemerintah Demak dalam menangani bencana banjir. Selanjutnya peserta akan terjun langsung membantu pelayanan penanganan bencana yang sudah dilaksanakan PMI dan pemerintah seperti BPBD, Dinsos, TNI, Polri dan lainnya. Kegiatan pelayanan yang dilakukan saat simulasi seperti dapur umum, asesmen, posko, pertolongan pertama, distribusi air, restoring Family link dan Psikososial support,” tuturnya. (Zul)