MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban kembali melakukan inspeksi mendadak (Sidak) terhadap proyek pembangunan jalan. Kali ini, Wabup mengarahkan pengawasannya ke proyek peningkatan jalan Cibodas-Cikeper di Kecamatan Banjar, Selasa (12/9/2017).
Setelah menyusuri pengerjaan jalan sepanjang 1.2 kilometer itu, hasilnya Wabup masih menemukan sejumlah kerusakan seperti keretakan dibeberapa titik. Padahal, jalan tersebut baru mulai dikerjakan beberapa bulan lalu. Bahkan Tanto juga menemukan adanya kekurangan volume pekerjaan.
Usai menyusuri pekerjaan jalan yang masih berproses itu, Tanto menuntut agar PT. Sabrina Jaya Abadi sebagai pelaksana pekerjaan, segera memperbaiki sejumlah kerusakan tersebut. Ia meminta agar 20 persen sisa pekerjaan harus diselesaikan pada pekan depan.
“Ada (pekerjaan) yang sudah retak dibeberapa titik. Sambil berjalan karena ini sudah 80 persen prosesnya, kami minta diperbaiki dan ada beberapa volume yang kurang seperti di pasar dan rumah warga. Ada jalan yang terlalu turun, kami minta dibuatkan TPT (Tembok Penahan Tanah, red),” kata Tanto usai Sidak.
Tanto mengakui dalam beberapa kali Sidak proses pembangunan, kerap menemui jalan yang sudah mengalami kerusakan hingga kurangnya spesifikasi. Namun dirinya mewajarkan apabila pelaksana bisa segera memperbaiki dan tidak sampai menghilangkan volume pekerjaan.
“Pasti ada kerusakan setiap pembangunan, baik sisi human error atau system error. Tetapi kan ada batasannya. Yang terpenting jangan sampai ada volume yang berkurang. Kalau soal kualitas, kami tidak minta bagus sekali tetapi standar lah. Artinya sesuai spesifikasi dan masih dalam titik wajar,” katanya.
Oleh karenanya, politisi Golkar itu menegaskan perihal pentingnya dilakukan Sidak guna memastikan proses pembangunan. OPD terkait juga diinstruksikan untuk rutin melakukan hal serupa sebagai bentuk tanggungjawab.
“Kami akan selalu lakukan pemantauan langsung ke lapangan, bahkan Kasi dan Kabid juga harus turun. Karena saya khawatir, pengawas kan dari konsultan. Bulan berpikir jelek. Tetapi alangkah baiknya OPD terkait untuk melakukan peninjauan langsung. Karena kita sebagai pemilik proyek, minimal ada rasa tanggung jawab,” terangnya.
Ditempat yang sama, Pelaksana Pekerjaan dari PT. Sabrina Jaya Abadi Yulianti berjanji akan segera membenahi sejumlah kerusakan. Dengan nada meyakinkan, ia meminta masyarakat tidak perlu mengkhawatirkan kondisi tersebut. Karena ia telah meneken kontrak dengan pihak penyuplai beton untuk memperbaiki pekerjaan sebelum diserah terimakan.
“Dalam 20 persen ke depan, saya berjanji untuk menyempurnakan pekerjaan. Karena kami tidak ada kesalahan fatal, hanya grouting saja untuk menyempurnakan kerjaan agar terlihat lebih indah,” ucapnya.
“Kalau yang retak, itu juga kami sudah kontrak dengan pihak beton, jadi jangan khawatir karena itu sudah dikontrak tuilkan,” sambung Yuli meyakinkan.
Proyek ini dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT. Sabrina Jaya Abadi, yang melibatkan CV. Jaya Darma Consulindo sebagai konsultan. Pembangunan ini dimulai sejak tanggal 17 Juli lalu, dan ditargetkan selesai dalam 120 hari kerja. Anggaran yang digelontorkan bagi pengerjaan jalan dengan lebar 4 meter itu, sebesar Rp 2.3 miliar yang bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). (IY)