MENARAnews, Tubaba (Lampung) – Praktisi hukum Kabupaten Tulang Bawang Barat Sodri Helmi, SH., MH menilai, pernyataan lisan pengunduran diri Kepala Inspektorat Pirwansyah dari jabatan itu, merupakan hak setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) selaku penyelenggara pemerintah yang laik diapresiasi dan dijadikan teladan.
“Langkah ini positif sebagai wujud sikap kesatria. Namun harus sesuai dengan mekanisme dan prosedur. Seperti adanya pengajuan resmi surat pengunduran diri kepada atasan agar tidak dijadikan contoh bagi pejabat lainnya,” kata Sodri, Selasa (26/9/2017).
Menanggapi hal tersebut sebelumnya Sekdakab Tulangbawang Barat Herwan Sahri menyatakan, belum menerima surat pengunduran diri dari yang bersangkutan. “Belum ada surat resmi dari Inspektur. Banyak media yang tanya tentang penyataan lisan itu, tapi kita belum terima suratnya,” terang Sekda.
Menurut Sodri, alasan Inspektur ingin rilek dan memberi kesempatan kepada generasi baru, pemerintah wajib memberikan reward. Langkah pejabat tersebut katadia, layak menjadi panutan bagi setiap penyelenggara negara yang mengemban jabatan dan memikul tanggung jawab yang diberikan.
“Mengundurkan diri memang hak setiap ASN. Namun saya berharap kedepan tidak ada lagi kejadian serupa. Sebagai penyelenggara pemerintah harus menunjukkan moral dan etika yang baik serta amanah, yang memang harus di pertanggungjawabkan kepada publik dan negara,” sambung Sodri.
Sementara Pirwansyah mengaku, pengunduran dirinya akan dibuat surat secara tertulis, untuk disampaikan kepada bupati. “Sekali lagi saya tegaskan pengunduran diri ini tidak ada paksaan atau tekanan dari pihak manapun. Keinginan ini semata-mata untuk mencari suasana baru,” pungkasnya. (JE/Rz)