MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Realisasi Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dengan pagu sebesar Rp.605,14 Miliar pada bulan Agustus 2017, di 15 Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) pada Pemerintah Provinsi Kalteng, belum mencapai target yang di inginkan yakni 70 persen.
Berdasarkan informasi yang diperoleh 15 SOPD, Realisasi pada bulan Agustus 2017 baik keuangan maupun fisik belum memenuhi target yakni keuangan hanya 44,15 persen dan fisik hanya 52,59 persen.
Asisten II Setda Provinsi Kalteng Hardy Rampai berkeinginan agar SOPD yang serapan anggarannya terbesar dari SOPD lainya, dapat membuat rencana aksi realisasi sampai akhir triwulan III.
“Awal Oktober 2017 nanti serapan anggaran sudah mencapai 85 persen. Setiap minggunya, SOPD sudah harus menyampaikan progres pencapaian target sehingga terlihat perubahan baik fisik maupun keuangan,” kata Hardy Rampai jum’at (08/09) di Palangka Raya.
Gubernur Kalteng (Sugianto Sabran.red) katanya menambahkan, akan memberikan sanksi kepada SOPD yang tidak maksimal dalam pencapaian realisasi. Terkait sanski seperti apa yang akan diberikan kepada SOPD yang tidak mampu menyerap anggaran dengan maksimal, dirinya tidak mengetahui hal tersebut persisnya seperti apa.
“Saya juga meminta kepada SOPD yang ada dapat lebih maksimal kembali dalam penyerapan anggaran yang sudah dianggarkan sehingga program yang dicanangkan benar-benar bisa tepat pada sasaran dan dapat mensejahterakan masyarakat Kalteng umumnya,” paparnya lebih dalam.
Menurut informasi yang disampaikannya, realisasi pada bulan Juli 2017 dengan pagu Rp.399,25 Miliar. Untuk Keuangan 29,13 persen dan fisik 42,38 persen. Hal ini jika dibandingkan dengan realisasi di bulan Agustus 2017 mengalami kemajuan yakni Keuangan 15,02 persen dan fisik 10,20 persen.(arli)
Editor : Hidayat