MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Dalam upaya memperkuat serta meningkatkan kembali kerukunan umat beragama khususnya di wilayah Kalimantan Tengah, Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Kalteng mengadakan agenda pertemuan dengan lembaga dan organisasi keagamaan, Kamis (28/09), di Palangka Raya.
Program pertemuan yang dilaksanakan setiap tahun ini dihadiri oleh Lembaga dan Ormas Kegamaan di Kalteng diantaranya PWNU Kalteng, Walubi Kalteng MUI Kalteng, PW Muhammadiyah Kalteng, PGI, LDII Kalteng, KWI Kalteng, MATAKIN dan PHDI Kalteng.
Ketua FKUB Kalteng H.M. Yamin Mukhtar dalam kegiatan menyampaikan, pertemuan puluhan tokoh agama perwakilan dari agama yang ada di Kalteng ini tidak ada kaitannya dengan apapun, baik yang terjadi di Kalteng atau Indonesia secara umum.
“Semata-mata untuk kita khususnya di Kalteng berupaya untuk tetap memperkuat lagi kerukunan umat beragama. Kalau ada peristiwa itu dan ini, di luar dari ranahnya FKUB Kalteng dengan kegiatan ini,” kata Yamin Mukhtar, di Aula Sekretariat FKUB Kalteng Jl. Juanda Kota Palangka Raya.
Ketua PW Muhamadiyah Kalteng ini kembali mempertegas, pertemuan yang mengangkat tema “Penguatan Kerukunan Umat Beragama Sebagai Kebutuhan Menuju Kalteng Berkah” ini, semata-mata merujuk dalam memperkuat kerukunan umat beragama baik kerukunan intern antara umat beragama, kerukunan dari satu agama dengan agama lain, maupun kerukunan agama dengan pihak Pemerintah ini.
Hal tersebutlah diperlukan adanya penyegaran-penyegaran yang dilakukan paling tidak dilakukan setiap tahunnya. Dengan harapan dalam pertemuan ini dapat menghasilkan bahan yang dapat direkomendasikan oleh seluruh pemuka agama kepada pemerintah daerah khususnya serta pihak-pihak tertentu yang memerlukan.
Adapun rekomendasi ataupun pernyataan sikap pimpinan lembaga agama dan ormas keagamaan yang dihasilkan dalam pertemuan tersebut yakni pertama, setiap umat beragama wajib menjunjung tinggi kerukunan umat beragama, kedua Seluruh Masyarakat agar berpartisipasi dan senantiasa menjaga terciptanya suasana rukun dan damai.
Ketiga, tokoh agama, tokoh adat, tokoh masyarakat dan ormas keagamaan harus menjadi teladan dalam menjaga kerukunan umat beragama. Keempat berkomitmen memperkokoh nasionalisme NKRI, Pancasila, UUD 1945 dan Bheneka Tunggal Ika. Dan terakhir kelima, Pimpinan Lembaga Agama dan Ormas Keagamaan menolak Gerakan dan Faham Radikalisme, Terorisme, Liberalisme, dan Komunisme di Kalteng.
“Pernyataan sikap Ini akan kita sampaikan kepada Gubernur Kalteng Sugianto Sabran selaku Dewan Penasehat dan Wakil Gubernur Kalteng Habib Said Ismail, dan yang lain seperti Polda Kalteng, Kejati, Korem, dinas dan tentunya juga akan menjadi bahan dan menjadi perhatian kita kedepannya,” paparnya menambahkan.
Disamping itu, Kepala Kesbangpol Provinsi Kalteng, Yuas Elko juga salah satu keynote speaker dalam acara tersebut ketika diwawancarai menaranews.com usai kegiatan menyambut baik kegiatan pertemuan yang dilaksanakan. Tentunya bertujuan dalam rangka menguatkan kesatuan dan persatuan Bangsa.
“Tentunya dapat menciptakan rasa nyaman rukun dan damai, serta tidak terpengaruh ke isu-isu yang merusak persatuan dan kesatuan Bangsa. Belum lagi hadirnya beberapa tokoh masyarakat, agama dan sebagainya dapat membawa kehidupan yang rukun dan damai,” tutup Yuas.(arli)
Editor : Hidayat