MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Kementerian Pariwisata beserta Pemerintah Provinsi Banten dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang, menggelar Festival Tanjung Lesung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, Kabupaten Pandeglang. Festival ini dihadiri sekitar 5000 orang dengan mengusung tema Sport & Adventure.
Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata menetapkan Tanjung Lesung sebagai destinasi pariwisata prioritas nasional. Hal ini dikarenakan Tanjung Lesung merupakan daerah yang sangat menarik dan penuh dengan potensi wisata.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, masyarakat Jakarta dan sekitarnya merupakan pasar utama untuk pariwisata Banten, karena dalam pariwisata, jarak menjadi pertimbangan yang paling penting. Untuk itu, Kementerian Pariwisata akan bersinergi dengan Perhutani dan Kementeri Lingkungan Hidup (Kemen LHK) untuk membangun Bandara Internasional di Pandeglang.
“Jika ingin menjadikan Tanjung Lesung dan Seven Wonders sebagai destinasi wisata kelas dunia, Tanjung Lesung harus mempunyai Bandara Internasional. Kita bagi tugas, Bupati cari lahannya, nanti Pak Gubernur mengirim surat ke LHK atau Perhutani, tembuskan ke saya, sisanya saya yang ngurus,” terang Yahya saat membuka Festival Tanjung Lesung di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung, (22/09/2017).
Ia menambahkan, rencana pembangunan Bandara Internasional dibangun di Pandeglang, guna mengurangi jarak tempuh untuk berwisata di Tanjung Lesung dan destinasi wisata lainnya.
“Masyarakat Jakarta & sekitarnya adalah market utama untuk pariwisata Banten, karena dalam pariwisata proximity (kedekatan) sangat penting,” ujarnya.
Ia melanjutkan, Provinsi Banten unggul dari wisata bahari sehingga sangat tepat menggelar Festival Tanjung Lesung. “Tanjung Lesung itu salah satu kekuatannya ya wisata bahari. Karenanya wajib punya Dive Center, Tanjung Lesung itu bawah lautnya indah, jika sudah ada dive center ini, wisatawan yang hobi diving tidak ragu lagi datang ke Tanjung Lesung,” pungkasnya.
Untuk diketahui, Festival Tanjung Lesung berlangsung selama 3 hari, sejak 22 hingga 24 September. Dimana hari pertama dilakukan Peletakan Batu Pertama Pembangunan Rhino Dive Center di Beach Club Tanjung Lesung oleh Menteri Pariwisata.
Selain itu, juga dilakukan penandatanganan MoU terkait pembangunan Homestay, Spa, Resto & 1000 Homestay yang akan dibangun di KEK Tanjung Lesung. (IY)