MENARANews, Pulang Pisau (Kalteng) – Menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Pulang Pisau yang akan di gelar serentak tahun 2018 mendatang, para pengguna Media Sosial (Medsos) diingatkan agar dapat menggunakannya dengan cerdas dan bijak. Pasalnya, tidak sedikit orang yang sudah berurusan dengan pihak penegak hukum gara-gara memposting gambar atau berita melalui akun Facebook dan lainnya melanggar undang-undang ITE.
“Apalagi ini menjelang pelaksanaan Pilkada serentak, aktivitas pengguna media sosial tentu akan meningkat, dan kita ingatkan agar mereka cerdas dan bijak dalam menggunakannya, ” hal tersebut disampaikan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pulang Pisau, H. Maryadi Idham Khalid kepada menaranews.com, Kamis (28/9)
Menurut pria kelahiran Mataram 47 tahun silam ini, bahwa tidak bisa dipungkiri lagi, setiap akan dilaksanakan perhelatan pemilihan kepala daerah (Pilkada), ini akan di barengi suhu politik yang memanas. Hal ini kata Maryadi, biasanya terjadi melalui penggunaan Media Sosial, khususnya para simpatisan dari masing-masing calon yang ia dukung.
“Jangan sampai, media sosial berujung pada urusan dengan aparat penegak hukum. Makanya dalam menggunakan media sosial, saya menghimbau agar masyarakat lebih cerdas dan bijak. ” Jelasnya
Lebih lanjut disampaiakan, kalau tidak ingin berurusan dengan hukum, masyarakat yang akan mengungah gambar dan tulisan harus benar-benar diteliti kebenarannya. Jangan sampai mengandung unsur sara, radikalisme, ujaran kebencian dan menyudutkan orang lain. Karena lanjutnya, sejak diberlakukannya Undang-Undang ITE tersebut, secara tidak langsung akan menjadi batu sandungan. Makanya harus hati-hati, jangan sampai hanya karena Mantel tulang tanpa isi. Artinya, merebutkan sesuatu yang tidak ada untungnya.
“Hidari sara, radikalisme, ujaran kebencian dan menyudutkan orang lain dan gunakan media sosial dengan cerdas, ” pungkasnya (BS)
Editor: Hidayat