MENARAnews, Pulang Pisau (Kalteng) – Sebagai langkah antisipasi dan meminimalisir meluasnya bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di diwilayah Kalimantan Tengah, BNPB telah menyiapkan 4 Helikopter, satu untuk patroli dan 3 heli untuk water bombing.
“Untuk wilayah Kalteng dalam menghadapi bencana Karhutla, telah di bekali 4 heli, satu untuk paratroli dan tiga untuk water bombing,” hal tersebut dikatakan Kepala Seksi Bantuan Air Bersih BNPB Pusat, Andria Yufferyzal disela-sela kunjungannya di Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (14/9).
Dikatakan Adria, bahwa saat ini BNPB pusat telah membentuk tim untuk melakukan pendampingan terhadap posko dalam menghadapi bencana kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tujuh Propinsi, termasuk Kalimantan Tengah. Dan kami datang kesini dalam rangka pendampingan.
Namun, kata Andria, seiring dengan perkembangan waktu, kami bersama tim dari propinsi merasa perlu untuk menyapa tim didaerah, maka kita ambil sample, Kabupaten Pulang Pisau sebagai daerah yang kita kunjungi.
“Sebagai daerah yang sangat berpotensi tinggi terjadinya kebakaran hutan dan lahan, tentu kami ingin melihat kesiapan BPBD dan pihak terkait dalam menghadapi Karhutla,” ujarnya
Menurut Andria, sebagai daerah eksotis mengalami Karhutla 2015 lalu, pihaknya menghimbau agar di tahun 2017 ini Pulang Pisau dapat menekan dan merampingkan menjadi tidak eksotis, sehingga kebakaran hutan tidak terjadi lagi di sini.
Disinggung mengenai minimnya pelalatan alat komunikasi dan peralatan damkar, Andria menyebut, bahwa secara umum BNPB telah melakukan droping peralatan ke propinsi, tinggal teknis pendistribusiannya saja sedang di lakukan penyusunan.
“Bahkan ada dukungan hibah peralatan dari luar negeri, dan selanjutnya kita distribusikan di tujuh propinsi,” tandasnya (BS)
Editor: Hidayat