MENARAnews, Demak (Jateng) – Muhammad Santoso, Sekretaris Granat Kabupaten Demak, dalam sela-sela penyuluhan bahaya narkoba di Betahwalang Bonang Kab. Demak kemarin (12/8), mengungkapkan bahwa di Indonesia penyalahgunaan narkoba sudah sangat masif bahkan setiap harinya 50 orang meninggal akibat mengkonsumsi narkoba.
Peredaran narkoba selama ini sudah begitu pesat sampai desa-desa pun menjadi sasarannya. Bahkan beberapa bulan lalu, di Kab. Demak ditemukan narkoba seberat 69,5 Kg di daerah Sayung. Dengan ditemukannya narkoba tersebut menjadi kekhawatiran warga Demak karena tidak menutup kemungkinan bandar-bandar narkoba yang lain belum ditemukan.
Kini DPC Granat Demak mendapat banyak tantangan selain mencegah peredaran narkotika, juga mulai bekerja secara sistematis untuk memberantas zat adiktif lainnya yang makin beragam. Bahkan yang kini mulai disukai anak-anak, seperti lem, komix, pil dan jamur pakan ternak.
Muhammad Santoso juga mengingatkan untuk jangan coba-coba menyebarluaskan barang haram tersebut kepada generasi muda, karena sama saja dengan pengkhianatan kepada bangsa ini dan kejahatan bagi generasi kedepannya.
“Langsung maupun tidak langsung adalah suatu kejahatan bagi generasi muda dan sanksi hukum sudah siap di depan mata dan pasti cepat atau lambat akan terungkap. Jadi jangan sekali-kali mau diajak orang untuk menyebarluaskan narkoba,” lanjutnya.
Menurutnya, narkoba tidak memandang predikat, jenis kelamin, umur seseorang untuk merusak, oleh karena itu ia mengajak masyarakat Demak untuk selalu berhati-hati dan ikut memberantas narkoba.
“Kalau kita tidak betul-betul dengan kesungguhan (memberantas narkoba) maka kita akan mengalami kehancuran generasi muda yang akan menjadi generasi idiot kedepannnya. Dan apa yang akan terjadi dengan bangsa kita jika seperti itu. Mari kita sama-sama memberantas narkoba,” imbuhnya. (Nap)