http://yoloxxx.com teen camgirl mit geilen titten kommt live zum orgasmus.
spot_img

Kekerasan Terhadap Jurnalis Medan, Vonis Pratu Rommel Ditunda Hakim

MENARAnews, Medan (Sumut)– Sidang putusan terhadap Pratu Rommel Sihombing, terdakwa kasus penganiayaan terhadap jurnalis media Tribun Medan Array A Argus ditunda.

Majelis Hakim yang diketuai Kolonel CHK Budi Purnomo menunda persidangan dengan alasan akan mendiskusikan kembali putusan untuk terdakwa

“Baik, kami majelis hakim akan terlebih dahulu mendiskusikan putusan terhadap terdakwa. Sidang putusan akan kita lanjutkan pada 30 Agustus mendatang,” kata Budi mengetok palu sidang, Selasa (15/8/2017) di ruang utama Pengadilan Militer I-02 Medan.

Sebelumnya, sidang sempat molor hingga empat jam. Beberapa rekan jurnalis yang datang ke Pengadilan Militer I-02 Medan lantas menemui Oditur Militer Mayor D Hutahean yang menangani kasus ini. Saat ditanya mengenai keberadaan terdakwa, Hutahean terkesan mengelak.

“Kehadiran terdakwa itukan kewenangan komandan satuannya. Mana pulak saya bisa memaksa,” tukasnya.

Dia beralasan, keterlambatan Pratu Rommel ke persidangan karena mungkin ada kegiatan lain. Para jurnalis juga mengindikasi, terdakwa tidak pernah ditahan.

Yang membuat makin aneh, sejak datang ke pengadilan, Pratu Rommel tidak diborgol layaknya tahanan lain. Bahkan dia terlihat santai. Tak ada sedikitpun raut ketakutan di wajahnya.

Usai sidang ditutup, Hutahean enggan berkomentar. Ia buru-buru masuk ke ruang Oditur yang ada di samping ruang sidang.

Sementara itu, Array A Argus yang menjadi korban kebrutalan Oknum TNI AU begitu berharap agar keputusan hakim benar-benar mencerminkan keadilan. Karena, tuntutan yang diajukan oditur sangatlah ringan. Yaitu hanya enam bulan kurungan penjara. Begitu berbanding terbalik dengan keadaan Array yang menderita luka berat setelah dianiaya.

“Hakim sejatinya adalah wakil Tuhan di dunia ini. Saya berharap, putusan yang nantinya dijatuhkan terhadap terdakwa benar-benar mencerminkan rasa keadilan. Dan hakim saya harap tidak berpihak pada terdakwa, dan tidak mudah diintervensi oleh siapapun,” kata Array.

Dia juga berharap, persidangan bisa dilaksanakan tepat waktu. Apalagi, kata Array, TNI harus mencerminkan sikap disiplin sebagai abdi negara.

“Sudah sepatutnya TNI itu disiplin dalam bersikap. Kalau untuk sidang saja tidak tepat waktu, bagaimana masyarakat bisa percaya dengan peradilan yang dilakukan TNI, terlebih dengan putusan nanti,” katanya.

Untuk diketahui, hari ini, Selasa (15/8/2017) adalah tepat setahun kasus kekerasan TNI AU terhadap jurnalis saat meliput bentrokan di Sari Rejo. Yang patut disayangkan, sampai setahun berjalan, keadilan untuk para korban terlihat samar. Apalagi hanya satu kasus yang baru sampai ke meja persidangan. (yug)

Related Articles

Stay Connected

0FansSuka
3,871PengikutMengikuti
0PelangganBerlangganan
- Advertisement -

Latest Articles

dirtyhunter.tube unique blonde woman in art erotica.