MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Ternyata Kota Palangka Raya hampir saja meraih Piala Adipura, andai saja point penilaian yang hanya tinggal sedikit lagi bisa terpenuhi oleh pihak Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya.
Namun apa dikata harapan tersebut tidak berhasil dicapai, dan piala bergengsi untuk kebersihan dan lingkungan ditahun ini tidak mampu diboyong oleh Kota Palangka Raya.
Ketua Komisi B DPRD Kota Palangka Raya, Nenie A Lambung, membenarkan apabila hanya tinggal sedikit point yang harus dipenuhi Palangka Raya untuk meraih Adipura. Namun demikian kegagalan itu, jangan membuat semuanya menjadi patah semangat
Artinya nilainya sudah bagus namun karena ada kota atau wilayah lain yang lebih bagus jadi penghargaan adipura gagal diraih oleh Kota Palangka Raya.
“Kriteria yang mana yang kita kurang dalam penilaian tersebut harus kita diperbaiki, artinya dari penilaian yang dilakukan pihak tim penilai (adipura) menjadi koreksi agar nanti Kota Palangka Raya lebih baik lagi kedepan dan akan meraih penghargaan tersebut,” ungkap Nenie, Rabu (16/8).
Lebih lanjut dikatakan, dengan hanya sedikit saja poin penilaian yang kurang untuk meraih penghargaan, maka setidaknya menjadi acuan untuk melakulan perbaikan. Walaupun anggaran yang minim, diharapkan kekurangan yang ada dapat dimaksimalkan dengan anggaran yang tersedia.
“Beberapa persoalan kota yang kurang dalam penilaian untuk memperoleh adipura seperti drainase yang kurang standar ataupun masalah sampah, maka pemerintah jangan sampai tutup mata terhadap persoalan tersebut,”cetusnya.
Disisi lain kata Nenie, dirinya juga mengingatkan pemko harus meningkatkan kesadaran masyarakat untuk hidup dengan tidak membuang sampah sembarangan ataupun menutup drainase. Terlebih lagi keinginan pemko yang besar untuk mendapatkan penghargaan tersebut, artinya segala yang berhubungan dengan ayarat penilaian adipura, maka harus maksimal dilakukan perbaikan.
“Sangat penting keterlibataan semua komponen masyarakat untuk mendukung program pembangunan dari pemerintah,” pungkas srilandi PDI Perjuangan itu.(AF)
Editor: Hidayat