MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Sejumlah pelajar dan barang bukti berupa senjata tajam dan kendaraan roda dua diamankan oleh Aparat Kepolisian dari Polres Pandeglang. Hal itu dilakukan lantaran sejumlah pelajar tersebut diindikasikan akan melakukan tawuran di sekitar perempatan Terminal Kadubanen.
Berdasarkan informasi yang dihimpun MENARAnews di lokasi, kejadian bermula adanya isu pelajar dari SMA Setiabudi Rangkasbitung yang akan menyerang pelajar SMK 2 Pandeglang dan beberapa pelajar SMP, maka siswa Pandeglang telah mempersiapkan diri dengan membawa senjata tajam.
Setelah terjadi aksi kejar-kejaran, aparat kepolisian dibantu dengan warga sekitar langsung mengamankan Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan pihak kepolisian membawa sekitar 25 pelajar ke Kantor Polres Pandeglang untuk diperiksa lebih lanjut. Adapun pelajar SMP yang diamankan berasal dari SMP 2, SMP 3, dan SMP 4. Selain itu ada juga pelajar dari SMK Darma Nusantara yang diamankan.
“Siapa bilang tawuran? Masih indikasi, belum terjadi (tawuran, pen). Setelah ada indikasi, Polres mengambil tindakan, pelajar langsung diamankan,” terang Kanit Lantas Polsek Kota Pandeglang Ipda Cardi saat ditemui dilokasi sembari mengamankan sejumlah pelajar dan barang bukti, (19/08/2017).
Sementara itu, salah satu saksi mata Joko menuturkan, dirinya sempat melerai antara pelajar yang akan tawuran sehingga tawuran tidak sempat terjadi. Kemudian aparat kemanan tiba di lokasi dan mengamankan pelajar beserta barang bukti berupa Celurit.
“Pelajar dibawa polisi, 2 Celurit diamankan yang disimpan dibawah jok motor,” ungkapnya.
Selain Celurit, tampak juga barang bukti yang diamankan lebih dari 5 kendaraan bermotor dan sejumlah senjata tajam diantaranya Pisau bergerigi, Gir Motor, Pedang Bergerigi, dan lain-lain.
Terpisah, saat dikonfirmasi Wartawan MENARAnews kapada Kapolres Pandeglang melalui telepon selulernya. Kapolres Pandeglang AKBP Ary Satriyan membenarkan diamankannya puluhan pelajar akibat diduga akan tawuran.
“Iya ada kang”, jawabnya melalui pesan singkat WhatsApp. (IY)