MENARAnews, Demak (Jateng) – Organization for Industry, Spiritual, Culture and Advancement (OISCA) Jepang, organisasi yang bergerak pada peningkatan sumber daya manusia di bidang sosial budaya, lingkungan hidup, dan bidang pendidikan kemarin, Senin (28/8) kemarin telah menemui Bupati Demak HM. Natsir dalam rangka audensi di Pendopo Kabupaten Demak.
Rombongan OISCA sebanyak 24 orang dan dua orang pemandu tersebut disambut baik oleh Bupati Demak HM. Natsir. Ia mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada OISCA atas kerjasama di bidang pelestarian mangrove di Demak, utamanya di daerah Morosari, Timbul Sloko dan Tambak Bulusan. Ketiga daerah tersebut saat ini sudah menjadi obyek wisata mangrove. Dengan demikian pendapatan masyarakat semakin meningkat dan yang lebih penting ekosistem terjaga dengan baik.
Natsir juga menjelaskan bahwa sebelumnya ketiga wilayah tersebut merupakan wilayah banjir yang diakibatkan rob. Setelah warga direlokasi, daerah tersebut ditanami mangrove. Setelah beberapa tahun hasilnya bisa dirasakan oleh warga sekitar.
“Keberadaan mangrove ini juga membawa masyarakat pesisir Demak semakin dikenal oleh dunia internasional. Sebelumnya sudah ada kerjasama dengan redcross Amerika dan sekarang OISCA Jepang,” tambah Natsir.
Sementara itu, presiden Tokio Marine Nichido Jepang menyatakan terimakasih atas kerjasama masyarakat Demak dalam program pelestarian mangrove ini. Ia berharap program ini bisa membantu kesejahteraan masyarakat Demak, khususnya di tiga wilayah tersebut.
Audiensi yang berlangsung mulai pukul 14.00 WIB tersebut merupakan tindak lanjut kunjungan kehormatan tahun yang lalu dalam rangka meningkatkan program rehabilitasi mangrove OISCA di Demak dan demi keberlangsungan program penghijauan di Demak,” terang koordinator OISCA Demak Ali Mahmud.
“Di akhir acara Bupati Demak HM. Natsir menerima Kobuto dari Presiden Tokio Marine Nichido, yaitu sebuah cinderamata khas Jepang yang konon berguna untuk keselamatan,” ungkap Mahmud. (Nap)