MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Pemerintah Kabupaten Pandeglang secara resmi telah meluncurkan Command Center atau pusat pelayanan informasi pada pekan lalu, Kamis (17/8/2017). Melalui Command Center, masyarakat bisa mengakses informasi mengenai pembangunan di Pandeglang lebih mudah. Proyek ini, merupakan langkah Pemkab menuju Smart City.
Namun demikian, belum semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memiliki laman resmi. Tercatat, baru 20 OPD yang telah membuat website. Sedangkan 13 lainnya, belum merealisasikan instruksi bupati.
Kepala Bidang Telematika Dinas Komunikasi, Informasi, Sandi, dan Statistik (Diskomsantik) Kabupaten Pandeglang, Tubagus Nandar Suptandar menyebutkan, OPD yang paling banyak belum membuat website merupakan dinas yang bersinggungan langsung dengan pelayanan dasar masyarakat.
“Diantaranya Dinkes, Dindikbud, DPUPR, DPKPP, Disnakertran, Dinas Sosial, dan Bappeda. Sebelumnya semua OPD sudah kami datangi, bahwa yang belum punya website dan aplikasi agar segera buat terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik,” katanya, Senin (21/8/2017).
Padahal, kata Nandar, keberadaan situs itu dinilai penting menyangkut informasi, aplikasi, termasuk kegiatan di OPD bersangkutan. Dirinya menduga, banyak OPD yang mengira bahwa pembuatan website membutuhkan biaya mahal, padahal tidak sama sekali.
“Yang kami pahami, mungkin banyak OPD baru sehingga belum dibuat. Sebetulnya tidak susah membuat website, tetapi mungkin masih banyak yang berfikir bahwa bikin website itu mahal. Kami sudah menyampaikan, ada beberapa OPD yang akan melakukan pada nggaran perubahan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Diskomsantik, Yahya Gunawan menambahkan, dengan belum dibentuknya website sejumlah OPD pelayanan dasar, maka masyarakat belum dapat mengakses informasi yang berkaitan dengan publik. Bahkan data statistik seperti jumlah siswa, jumlah bangunan sekolah yang rusak, atau data pengangguran, yang ditampilkan pada ruang pintar pun diakui belum lengkap, akibat tidak adanya data dari OPD terkait.
“Masyarakat belum bisa mengakses laman pelayanan dasar. Data statistik yang kami sediakan pun belum lengkap, karena website dari OPD belum ada. Kan datanya dari OPD,” ungkap Yahya.
Oleh karenanya, Diskomsantik terus mendorong agar OPD segera membuat website, supaya memberi informasi yang dibutuhkan masyarakat dengan cepat. Karena keberadaan Command Center, tidak akan bermanfaat apabila seluruh OPD tidak memanfaatkannya. Mengingat, Command Centerakan terus dikembangkan, seiring dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat.
“Apalah artinya Command Center kalau OPD tidak memanfaatkan. Memang harus ada komitmen dari OPD bahwa mereka perlu dengan teknologi untuk memudahkan pelayanan kepada masyarakat,” jelas Yahya. (IY)