MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Kejaksaan Negeri (Kejari) Pandeglang kembali melakukan pemeriksaan kepada mantan Bupati Pandeglang periode 2011-2016 Erwan Kurtubi, di ruang Kasi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Pandeglang, Kamis (9/2/2017). Pemeriksaan ini, untuk memuluskan proses penyidikan dan mendapatkan kembali aktor utama dalam dugaan kasus korupsi dana Tunjangan Daerah (tunda) 2011-2015.
Dalam pemeriksaan ketiga kalinya, Erwan dijadikan sebagai saksi untuk tiga orang tersangka yang sudah ditetapkan oleh pihak Kejari yakni, AA mantan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) tahun 2011-2013 yang saat ini menjabat sebagai Staf Perlengkapan, NH mantan Sekretaris Dindikbud 2012-2016, dan Rika Yusilawati (RY) sebagai Kasubag Keuangan Dindikbud.
Setelah diperiksa hampir selama 5 jam, Erwan keluar dari ruang Kasi Pidsus. Menggunakan peci hitam, mantan bupati yang berpasangan dengan Heryani ini, langsung menghampiri awak media yang telah menunggu. Dalam keterangannya, Erwan mengatakan bahwa dalam pemeriksaan ini, ia ditanyai sejumlah pertanyaan oleh penyidik, seperti keterkaitan Standar Operasional Prosedur (SOP), SK Bupati, Permendagri dan lainnya.
“Pemeriksaannya sama seperti yang dulu tidak lebih mengenai SOP. Tadi ada sekitar 15 pertanyaan,” ujarnya.
Erwan menegaskan kembali bahwa dirinya tidak mengetahui alur dana Tunda di Dindikbud. Pasalnya, pada awal tahun 2011, awal mula kasus itu terjadi. Sedangkan ia dilantik menjadi bupati pada bulan Maret 2011. Namun, dalam kesempatan itu, dirinya mengimbau kepada para pejabat yang merasa terlibat dalam kasus Tunda, untuk mengembalikan uang yang diterima.
“Saya juga sangat ingin memberikan himbauan, bagi mereka-mereka (pejabat-red) yang menerima uang supaya cepat mengembalikan uang rakyat itu. Saya bukannya sok moralis, pokoknya balikan uang rakyat selagi ada kesempatan untuk mengembalikan,” kata Erwan.
“SOP dari Bupati semuanya ada, degel bae (nakal aja). Akibat dari degel ada konsekuensinya, silahkan nikmati konsekwensi itu,” tuturnya.
Sementara itu, Kasi Pidsus Kejari Pandeglang, Feza Reza membenarkan, pemeriksaan mantan Bupati itu untuk kesaksian tiga tersangka yang baru-baru ini ditetapkan oleh Kejari. Selain itu, juga ia mengaku, kesaksian itu juga untuk pengembangan kembali sampai dapat dituntaskan sampai akarnya.
“Kami juga akan kembangkan dan mencari lagi alat bukti keterlibatan para pihak baik orang dinas dan diluar dinas itu sendiri. Ya, kalau ada kekurangan kami akan melakukan pemeriksaan penambahan kepada Erwan,” katanya.
Dirinya melanjutkan, bukan tidak mungkin Kejari akan kembali melakukan pemeriksaan terhadap Erwan Kurtubi, untuk mengembangkan pembuktian.
“Bisa kemungkinan tersangka juga akan bertambah, karena kami akan menuntaskannya,” pungkasnya. (Kr)
Editor: Irdan