MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Dalam rangka persiapan serta mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di tahun 2017, Kepolisian Daerah Polda Kalteng mengundang beberapa Instansi Pemerintah Daerah Provinsi Kalteng untuk melakukan koordinasi, Kamis (23/02) di Mapolda Kalteng Jl. Tjilik Riwut Km.1 Kota Palangka Raya.
kegiatan dipimpin langsung oleh Kepala Biro Operasional (Karoops) Polda Kalteng, Kombes Pol. Bambang Sukardi yang dihadiri Kasrem 102/Pjg Kalteng, Letkol. Kav. Enda Mora Harahap, Pj.Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalteng, Syahrin Daulay beserta Kepala SKPD terkait.
Usai melangsungkan kegiatan, Kombes.Pol. Bambang Sukardi ketika diwawancarai sejumlah awak media menyampaikan, tahun 2016 lalu, wilayah Kalteng terhindar dari bencana kabut asap, dengan harapan di tahun 2017 ini, Kalteng betul-betul bebas dari asap.
“Untuk mengantisipasi hal itu terjadi, tentunya harus ada langkah-langkah oleh pihak Kepolisian. Mulai dari langka pre-emtif meliputi pemasangan spanduk, sosialisasi dan mendatangi sejumlah titik genangan air (umbung) dan sebagainya,” jelas Bambang Sukardi.
Sehingga ketika terjadi situasi kebakaran terjadi, petugas dapat langsung melakukan langkah-langkah penanganan pemadaman api. Kemudian lanjutnya, tindakan preventif yang dilakukan seperti melakukan patroli, pengecekan kemungkinan munculnya titik hospot (titik panas) dan sebagainya.
Dia juga menginformasikan, kasus Kahutla yang ditangani di tahun 2016 mencapai 40 kasus yang keseluruhan dilakukan oleh perorangan dan tidak ada kasus yang dilakukan oleh pihak Korporasi atau Perusahaan.
“Tapi kalau di tahun 2015 ada 2 kasus Kahrutla yang dilakukan oleh pihak Korporasi. Tentunya kita mengharapkan di tahun 2017 tidak ada kasus Karhutla terjadi, baik itu perorangan atau korporasi yang menjadi tersangkanya,” pungkasnya menambahkan.
Disinggung terkait kesiapan personil Polri sendiri, sejauh ini kata Bambang menambahkan, segala sumber daya yang ada baik Sumber Daya Manusia (SDM) dan peralatan sudah dipersiapkan.
Bahkan dalam kondisi yang mendesak ujarnya lebih dalam lagi, tidak menutup kemungkinan water canon dapat dimanfaatkan untuk memadamkan kebakaran hutan atau lahan jika terjadi.
Disisi lain, Pj. Sekda Provinsi Kalteng, Syahrin Daulay menyampaikan, sejumlah Instansi terkait sudah melakukan persiapan-persiapan antisipasi penanganan Karhutla di tahun 2017.
“Dalam pertemuan ini tentunya kita membahas bagaimana kesiapan SDM nya, kesiapan anggaran dan sebagainya. Dan nanti tanggal 27 Februari 2017, Gubernur Kalteng mengundang seluruh Bupat/Walikota se Kalteng yang tidak boleh diwakilkan karena memang pembahasan sangat penting,” tutup Syahrin Daulay.(arli)
Editor : Hidayat