MENARAnews, Medan (Sumut) – Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara (Sekadaprovsu), H. Hasban Ritonga SH., meminta semua elemen masyarakat, teristimewa para tokoh elemen masing-masing untuk tetap mengedepankan kearifan dalam mengelola dan mengantisipasi potensi konflik di masyarakat.
“Sumatera Utara dengan populasi sekitar lima belas juta jiwa, merupakan potret kecil, miniatur masyarakat Indonesia yang multikultural. Hal ini ditandai dengan hampir semua suku, agama dan ras serta adat budaya dapat ditemukan di Sumatera Utara, tetapi dapat berdampingan secara damai,” ujar Hasban Ritonga di Medan, Senin (13/2/2017).
Menurut Hasban, Sumatera Utara bukan tanpa masalah, berbagai potensi konflik sudah kerap mengancam kebhinekaan di Sumut.
“Realitas kebhinekaan di Indonesia dengan berbagai kompleksitasnya, meliputi perbedaan politik, perbedaan kepentingan, perbedaan latar belakang suku, agama, ras dan kesenjangan sosial ekonomi sangat rentan menjadi faktor pemicu terjadinya konflik,” ungkapnya.
Karena itu, kata Hasban, perlu penanganan secara lebih komprehensif dan terintegrasi oleh aparat penegak hukum dan aparat keamanan lainnya, termasuk pemerintah daerah.
“Kami meminta semua elemen masyarakat, teristimewa para tokoh elemen masing-masing untuk tetap mengedepankan kearifan dalam mengelola dan mengantisipasi potensi konflik di masyarakat,” jelas Hasban.
“Masyarakat kami imbau untuk tetap memupuk semangat persatuan dan kebersamaan dalam keragaman,” pungkasnya. (SN)