MENARAnews, Medan (Sumut) – Seorang penarik becak motor Faisal mencurahkan keluh kesahnya sejak angkutan umum berbasis online beroperasi di Medan. Dia bercerita soal anaknya yang tidak minum susu karena penghasilan faisal berkurang.
“Sejak ada angkutan online anak kami gak minum susu. Karena penghasilan kami udah berkurang bang,” kata Faisal disela unjuk rasa, Selasa (21/02/2017).
Diakuinya, sebelum ada angkutan online penghasilannya bisa mencapai Rp 100-200 ribu. Namun penghasilannya berkurang drastis semenjak angkutan online beroperasi.
“Sekarang Rp 30 ribu pun payah bang. Untuk makan ajah susah. Apa lagi beli susu anak. Menjeritlah pokoknya bang,” kata Faisal.
Hingga saat ini, ribuan massa yang tergabung dalam Solidaritas Angkutan dan Transportasi Umum (SATU) masih berunjuk rasa di depan Kantor Pemko Medan. Unjuk rasa sempat diwarnai aksi goyang pagar. Lantaran massa geram perwakilan mereka yang bermediasi tak kunjung keluar dari dalam kantor Wali Kota. (Yug)