MENARAnews, Deli Serdang (Sumut) – Meski menahan sakit yang tak tertahankan, Anggirlan Nasution (10) masih bisa tersenyum, saat sejumlah awak media mendatangi rumahnya di Dusun VI, Pondok I, Desa Marindal II, Kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Jumat (18/02/2017).
Ternyata bocah ini memiliki cita-cita cukup tinggi.
“Anggi pengen jadi astronot om,” kata Anggi singkat disertai senyum sumringah.
Usus anggi berada di luar perut pasca menjalani operasi di RS Pirngadi 2015 silam. Selama dua tahun Anggi harus menahan sakit. Apalagi saat mencerna makanan. Cukup ngeri jika kita melihat usus yang mengeluarkan cernaan makanan dari bekas lukanya.
Orang tua Anggi sudah hampir putus asa melihat putra kedua dari tiga bersaudara itu. Lantaran merek tidak tahu lagi mau pergi kemana untuk kesembuhan anaknya. Terlebih pasangan Adlin Nasution (35) dan Marina (32) tidak memiliki biaya untuk menyembuhkan anaknya.
“Kalau kami udah bingunglah. Cuma bisa berdoa saja kepada Tuhan. Karena kami biaya pun gak ada lagi untuk berobat,” kata Adlin dengan mata yang berkaca-kaca.
Hampir dari dua tahun yang lalu Anggi mendapat bantuan dari seorang ibu angkatnya. Adlin menuturkan, ibu angkatnya itu adalah seorang perawat yang bekerja di RS Pirngadi, tempat dimana Anggi dioperasi.
“Ibu angkatnya itulah yang sering datang, bawa obat, bawa sarung untuk Anggi,” kata Adlin.
Anggi dikenal keluarga sebagai anak yang periang. Tak heran jika sejumlah awak media yang hadir kerumahnya mendapat sapaan hangat dari Anggi. Dia hanya punya keinginan untuk sembuh.
“Anggi bisa sembuh kan om, anggi bisa hidup kan om, Anggi bis sekolah lagi kan om,” tutur Anggi dengan senyum khasnya.
Orang tua anggi menduga, anaknya telah menjadi korban malpraktik yang dilakukan RS Pirngadi. Karena usus Anggi dibiarkan terburai diluar perut pascaoperasi kedua yang dijalaninya tahun 2015 silam. (yug)