MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Tim Panitia Khusus (Pansus) DPRD Kabupaten Katingan tampaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan kasus perbuatan tercela yang dilakukan oleh Bupati Katingan Ahmad Yatenglie dengan istri seorang polisi Farida Yeni beberapa hari yang lalu.
Hal itu terlihat ketika Anggota Pansus DPRD Kabupaten Katingan, Selasa (24/01) mendatangi Kantor Kepolisian Daerah (Polda) Kalteng untuk melakukan crosscheck terhadap keterangan yang disampaikan Ahmad Yatenglie ketika diminta penjelasan terkait dugaan kasus yang dilakukannya.
“Seperti yang kita sampaikan kemarin, hari ini kami datang ke Polda Kalteng tujuan pertama silaturrahmi dengan pimpinan Polda Kalteng, kedua terkait salah satu orang yang masuk dalam pencarian data dan fakta adalah seorang Polisi,” ujar Fahmi Fauzi, Selasa (24/01) di Mapolda Kalteng.
Atas dasar tersebut, pihaknya meminta izin kepada pimpinan tertinggi Polda Kalteng untuk meminta penjelasan kepada salah seorang Polisi yang bersangkutan, dan alhamdulillah ujarnya lagi, permohonan tersebut disetujui.
Berdasarkan hasil pemanggilan yang dilakukan oleh Pansus DPRD Kabupaten Katingan kepada Bupati Katingan Ahmad Yatenglie sebelumnya, Senin (23/01) di Gedung DPRD Katingan, ditemukan sesuatu hal yang cukup menarik, Ahmad Yatenglie mengatakan tidak mau disebut sebagai penggerebekan.
Dalam arti, ketika itu penggerebekan dilakukan oleh salah seorang yang bernama Sulis Heri bersama dengan anak kecil, tapi dari keterangan yang disampaikan Yatenglie, hal itu bukan penggerebekan tapi lebih kepada penyerangan terhadapnya.
Hal ini disampaikan Ketua Tim Pansus DPRD Kabupaten Katingan, Fahmi Fauzi ke sejumlah awak media, dari keterangan dan data awal yang disampaikan, pihaknya akan melakukan kroscek lebih dalam kepada aparat Kepolisian yang telah menangani kasus tersebut.
“Ada sekitar 36 Keterangan yang disampaikan ke kita, kayaknya sudah dipersiapakan dan ditulis oleh Bupati Katingan, dan dia menyatakan bahwa sudah menikah dengan dasar buku nikah yang dia miliki,” ujar Fahmi Fauzi.
Disampaikannya kembali, atas dasar penjelasan yang disampaikan oleh Bupati Katingan, Pansus telah banyak menemukan beberapa keterangan dan petunjuk baru, dan berjanji pihaknya akan tetap melakukan pendalaman.
Tidak hanya itu, berdasarkan keterangan yang disampaikan Bupati Katingan, ujar Fahmi Fauzi kembali menyampaikan, keterangan lebih banyak mengarah tentang hukum-hukum agama. Oleh sebab itu Pansus DPRD Kabupaten Katingan berencana akan meminta fatwa kepada lembaga yang berkompoten.
“Kita akan melakukan pendalaman terhadap persoalan ini terkait hukum-hukum agama yang dijelaskan oleh Bupati Katingan. Dengan meminta fatwa tentang hukum-hukum islam yang dijelaskan tadi,” ujarnya menambahkan.(arli)
Editor: Hidayat