MENARAnews, Medan (Sumut) – Persatuan Wartawan Indonesia Sumatera Utara (PWI Sumut) menghimbau masyarakat supaya bijak menggunakan media sosial, semacam Facebook.
Seperti diketahui, media sosial saat ini dibanjiri dengan berita-berita bohong dan memicu kebencian SARA. Berita bohong dan yang dipenuhi ujaran kebencian tersebut dinilai menjadikan stabilitas pemerintahan terganggu sehingga pembangunan nasional melambat.
“Kepada masyarakat, kami ingatkan, terkait dengan penggunaan Facebook, berhati-hatilah, karena memang ada perangkat hukum yang bisa menjerat kita,” ujar Hermansyah, Ketua PWI Sumut dalam dialog interaktif yang digelar di satu radio swasta terpopuler di kota Medan, Rabu pagi, (4/1/2017).
Tidak hanya menghimbau masyarakat, Hermansyah juga meminta Pemerintah Provinsi Sumut untuk menyusun diadakannya mata pelajaran khusus di sekolah umum setingkat SLTA, yang mempelajari tata cara menggunakan media sosial dan sanksi hukum yang diterima apabila sengaja menggunakan media sosial untuk mengganggu ketertiban umum.
“Kami berharap melalui Kadis Kominfo (Fitriyus) agar bisa memberi pelajaran dalam satu semester atau satu item, baik di SMA, tentang bagaimana memanfaatkan media sosial yang benar, sehingga masyarakat kita tidak terjebak, utamanya kalangan generasi muda kita, terhadap berita-berita bohong, berita-berita yang menimbulkan kebencian,” ungkapnya.
PWI Sumut berharap tahun 2017 ini menjadi starting point (langkah awal) yang baik untuk menghindarkan bahkan memusuhi berita-berita bohong, berita-berita tidak benar, dan berita-berita yang menimbulkan kebencian.
“Sehingga lambat laun situasi pemerintahan kita berjalan dengan baik, masyarakat paham akan posisi dan kedudukannya,” pungkas jurnalis senior Sumut ini.
Tahun 2017 menjadi harapan baru untuk membangun bangsa dengan berita-berita yang benar, walaupun masyarakat banyak menerima berita-berita bohong. Mari kita dudukkan suatu persoalan seadil-adilnya dan setransparan mungkin, sehingga kerukunan masyarakat dalam kebhinekaan tetap terjaga dan bermuara pada stabilitas nasional. (SN)