MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Kehadiran koperasi diyakini sebagai wadah untuk mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi terutama melalui pengurus dan anggota koperasi itu sendiri. Hanya saja disayangkan pertumbuhan koperasi saat ini tidak diimbangi upaya mempertinggi kualitas sehingga perkembangannya selalu jalan ditempat bahkan dicap tidak sehat.
Kenyataan tersebut juga mendapat perhatian pihak Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Palangka Raya yang baru saja di bentuk sesuai dengan Peraturan Daerah (Perda) Organisasi Perangkat Daerah (OPD) kota setempat.
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Palangka Raya, H. Affendi mengutarakan, pihaknya berencana akan mendata koperasi yang diduga banyak tidak sehat atau tidak berkembang sebagaimana mestinya.
Dengan terbentuknya dinas tersebut, kata dia, maka pihaknya wajib mencaritahu apa saja faktor-faktor penyebab serta kendala mengapa koperasi terutama yang notabene sebagai binaan Pemerintah Kota (Pemko) Palangka Raya, banyak yang kurang mengalami kelambatan perkembangan. Bahkan hanya jalan ditempat terlebih sudah berkesan tidak aktif lagi. Padahal melalui koperasi yang tumbuh di masyarakat diharap mampu membantu pengembangan roda perekonomian, terutama pada usaha kecil maupun usaha menengah.
“Koperasi itu semestinya sebagai kekuatan dan ketahanan perekonomian, sebab koperasi itu adalah sebagai soko gurunya. Kemajuan sebuah koperasi tentu yang merasakan pengurus dan anggota koperasi itu sendiri,”ujar Affendi, Jumat (13/1).
Menurut Affendi walaupun instansi yang di pimpinannya itu baru dibentuk, namum sudah tentu pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap koperasi yang selama ini ada di Palangka Raya agar mampu berjalan sesuai harapan.
“Memang ini perlu dilakukan dengan intrik yang jitu dan manjur, pasalnya tidak mudah merubah segala sesuatu yang tidak berjalan sebelumnya. Maka itu dorongan bagaimana pengelolaan koperasi yang benar serta bagaimana pengelolaan manajemenya yang baik, terus dan terus diupayakan,” tandasnya.
Andai saja manajemen koperasi dapat tumbuh sehat, maka adalah keniscayaan koperasi diyakini dapat berjalan dengan baik pula, bahkan sehat seperti yang diinginkan. Tapi sebaliknya apabila dalam manajemen dan pengelolaannya saja tidak beres, tentu saja berdampak kepada koperasi yang di kelolanya itu.
Sementara ditanya soal masih belum jelasnya kantor tempat Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kota Palangka Raya dapat bekerja dengan baik pasca pelantikan OPD baru, menurut Affendi jangan sampai dijadikan alasan. Pihaknya yakin semua pelayanan publik serta masalah koperasi maupun usaha kecil dan menengah tetap berjalan.
“Kami memang sudah menyampaikan hal ini kepada walikota, terutama mengenai kondisi kantor yang belum ada. Dalam waktu dekat juga walikota juga akan memberikan arahan terutama bangunan untuk kantor apa yang dianggap tepat,” pungkasnya.(AF)
Editor: Hidayat