MENARAnews, Medan (Sumut) – Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Sumut Syah Afandin angkat bicara soal kenaikan harga komoditas ikan di Sumut. Lelaki yang kerap disapa Ondim itu mengatakan, tingginya harga ikan disebabkan tingginya gelombang laut akibat cuaca ekstrim yang terjadi di Perairan Sumut.
“Hasil tangkapan beberapa hari ini dengan kondisi laut yang kurang bersahabat agak membuat sedikit sulit para nelayan untuk menangkap ikan. Sehingga tangkapan ikan nelayan pun menjadi berkurang. Itulah salah satu sebabnya harga ikan menjadi naik,” ucap Syah Afandin, Selasa (27/12/2016).
Fenomena tingginya harga ikan sudah menjadi fenomena tahunan ketika mendekati tahun baru.
“Setiap tahun memang sering terjadi lonjakan harga yang meningkat dan itulah yang jadi alasan utamanyanya. Tapi, biasanya setelah Imlek harganya stabil lagi karena cuaca sudah normal dan tangkapan nelayan juga sudah normal,” jelasnya.
Soal antisipasi, Ondim menuturkan keramba dan tambak dapat menjadi solusi apabila terjadi cuaca buruk yang membahayakan nelayan untuk melaut.
“Jika cuaca buruk antisipasinya bisa dengan pemeliharaan ikan di keramba atau tambak ikan. Saya juga berharap hasil tangkapan nelayan bisa lebih baik dan ini bisa memungkinkan para nelayan di laut menjualnya sedikit lebih murah,” tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, hampir seluruh komoditas ikan laut mengalami kenaikan harga. Tingginya harga ikan laut berdampak pada daya beli konsumen yang terus menurun. (Yug)