MENARAnews, Banda Aceh (Aceh) – Pemerintah Aceh menggelar sejumlah kegiatan dalam rangka memperingati 12 tahun tsunami Aceh, di Masjid Baiturrahim, Banda Aceh, Senin (26/12). Kegiatan tersebut diisi dengan acara ziarah kubur, tausiyah dan do’a bersama yang diikuti ratusan masyarakat
Plt Gubernur Aceh, Soedarmo dalam sambutannya menjelaskan, tujuan peringatan ini bukan untuk membuka kesedihan dan luka lama melainkan untuk membangkitkan semangat, kepedulian terhadap lingkungan dan pengetahuan tentang kebencanaan.
“Momentum peringatan ini mendorong kita agar kita meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana dan membangun budaya masyarakat siaga bencana” ujar Plt Gubernur Aceh, Soedarmo
Dirinya juga menjelaskan, Aceh merupakan daerah yang rawan bencana dalam waktu dekat pada 7 Desember 2016 juga telah terjadi bencana gempa di Pidie Jaya dan Bireuen.
“Hal yang perlu di perhatikan saat ini pemerintah harus melakukan standar prosedur (SOP) atau sebuah konsep penyelamatan apabila terjadi bencana, karena saat ini belum ada konsep seperti itu” tambahnya.
Pantauan MENARAnews, tampak hadir dalam kegiatan tersebut Kapolda Aceh, Irjen Pol, Rio Djambak, Pangdam IM, Mayjen TNI, Tatang Sulaiman, Wakil Ketua DPRA, Teungku Irwan Djohan dan sejumlah pejabat lainnya (RF)