MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Selama ini Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari serapan seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) selalu belum memenuhi target yang ditargetkan, namun demikian setiap tahun PAD Palangka Raya selalu mengalami peningkatan hanya tak memenuhi target.
Hal tersebut disampaikan oleh Anggota DPRD Komisi A Kota Palangka Raya, Riduanto, bahwa target serapan setiap SKPD selalu tak sampai target namun Serapan PAD meningkat setiap tahunnya.
“Kalau bicara naik turunnya PAD Palangka Raya, selalu naik setiap tahunnya, hanya saja objek-objek yang dimaksimalkan itu saja yang perlu diperhatikan bersama, seperti regulasi dan Perdanya, sehingga bisa benar-benar maksimal saat penyerapan,” jelasnya saat dibincangi di ruang kerjanya, Selasa (13/12).
Dia melanjutkan, seperti contohnya, kinerja yang dilakukan oleh Dispenda masalah pajak dan regulasi sudah baik, hanya saja saja objek-objek pemungutannya perlu dilengkapi dahulu, sehingga ada payung hukum yang melindungi kinerja saat menagih pajak.
“Sarang walet salah satunya, untuk mendapatkan IMB dan HO sangat sulit dan berbelit-belit, sementara saat akan membayar pajak belum memiliki ijin IMB dan HO sehingga takut dikatakan sebagai pungli,” sebutnya.
Dia juga menambahkan, Perda terkait sarang walet memang sudah ada, namun saat akan meminta surat IMB dan HO selalu sulit sehingga objek itu lah yang perlu diperhatikan secara bersama.
“Hal tersebut harus diperhatikan secara seksama oleh semua pihak, sehingga kedepan pengelola pajak dan retribusi bisa menagih dan memaksimalkan PAD Palangka Raya” imbuhnya.(AF)
Editor: Hidayat