MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Jumlah pemilih di Kabupaten Pandeglang hasil dari Pencocokan dan Penelitian (Coklit) yang ditetapkan dalam Daftar Pemilih Sementara (DPD) sebanyak 926.254 jiwa. 606 diantaranya merupakan penyandang disabilitas.
“Jumlah tersebut terdiri atas penderita tunadaksa sebanyak 233 pemilih, tunanetra 122 pemilih, tunarungu 106 pemilih, tunagrahita 88 pemilih, dan penyandang disabilitas lainnya sebanyak 57 pemilih,” sebut Ketua Pokja Pemutakhiran Data Pemilih KPU Pandeglang, Ida Jahidatulfalah, Selasa (08/11/2016).
Ida menjelaskan, jumlah pemilih yang difabel saat ini masih berpotensi bertambah, mengingat KPU belum menetapkan Daftar Pemilih Tetap. Untuk itu dirinya mengingatkan kepada masyarakat agar melaporkan ke KPU jiwa terdapat keluarga atau kerabatnya yang mengalami gangguan fisik, yang belum termasuk dalam daftar pemilih.
“Ini kan baru DPS, kalau ada masyarakat yang menemukan ada penyandang difabel belum terdata, kan bisa bertambah,” imbuhnya.
KPU, ungkap Ida, menjamin hak pilih seluruh warga Negara termasuk penyandang disabilitas. KPU akan menyiapkan berbagai fasilitas untuk memudahkan pemilih yang mengalami gangguan fisik untuk menyalurkan hak suaranya.
“KPU menyiapkan tenaga pendamping bagi pemilih disabilitas, dengan mengizinkan keluarga atau petugas pemungutan suara untuk mendampingi pemilih saat masuk ke bilik suara. Namun dengan catatan, ia tidak boleh membocorkan hak pilihnya karena harus tetap mengedapkan asas rahasia,” terangnya.
Ida melanjutkan, guna memudahkan penyampaian informasi mengenai Pilkada Banten yang akan dilakukan pada 15 Februari 2017, KPU menggandeng relawan khusus. Relawan ini, berasal dari komunitas yang aktif dengan dunia penyandang catat dan lingkungan sosial lainnya.
“Kita tidak ada melibatkan penyandang disabilitas untuk jadi relawan. Tetapi relawan yang konsen ke mereka ada, untuk segmentasi khusus bagi mereka,” tuturnya. (Kr)
Editor: Irdan