MENARAnews, Muara Teweh (Kalteng) – Guna mencetak tenaga-tenaga fasilitator ditingkat Kecamatan terutama tenaga dari Puskesmas dan Kecamatan, Dinas Kesehatan Kab. Batara melaksanakan pelatihan pemicuan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) bagi tim pemicu Kecamatan Puskesmas program kesehatan dan gizi berbasis masyarakat (PKGBM) di Muara Teweh, Rabu (23/11).
Kadis kesehatan Batara H Robasyah mengatakan, sanitasi total berbasis masyarakat merupakan pendekatan dan paradigma baru pembangunan sanitasi di Indonesia yang mengedepankan pemberdayaan masyarakat. “Dalam pelaksanaannya STBM membutuhkan sumber daya manusia terampil sebagai fasilitator-fasilitator yang berkualitas,” jelas Robansyah
Sehubungan dengan itu, Robansyah menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan berupaya meningkatkan kompetensi pelaksanaan STBM melalui pelatihan-pelatihan terakreditasi agar fasilitator STBM memiliki keahlian dan kompetensi yang berstandar dan mumpuni.
Masalah gizi yang dihadapi adalah Stunting yang artinya masalah kurang gizi yang kurang dalam waktu cukup lama akibat pemberian makanan yang tidak sesuai dengan kebutuhan gizi. Karenanya, kekurangan gizi pada usia dini, meningkatkan angka kematian bayi dan anak menyebabkan penderitanya mudah sakit dan memiliki postur tubuh tidak maksimal saat dewasa.
Dia juga mengimbau kepada masyarakat dengan perilaku hidup bersih dan sehat serta penyediaan sarana sanitasi juga memiliki peranan penting dalam pencegahan stunting. “Disinilah sanitasi total berbasis masyarakat bias mengambil peran,”.
Dijelaskannya, adanya tenaga baik Kecamatan dan Puskesmas yang terlatih dan untuk memicu perubahan perilaku memegang peranan penting dalam menjaga konsistensi warga untuk hidup sehat dan bersih. (Adr)
Editor: Hidayat