MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Kementerian Kesehatan menekankan pentingnya memperhatikan lingkungan dan menjaga perilaku hidup sehat. Sebab, kini penyakit tidak menular perkembangannya sama signifikannya dengan penyakit menular. Bahkan penyebarannya, telah merambah ke wilayah pedesaan. Kemenkes mencatat, penyakit tidak menukar seperti Diabetes, Stroke, dan Hipertensi, kini banyak diidap pula oleh masyarakat desa.
“Sekarang penyakit menular dan tidak menular sudah sama. Berdasarkan data terakhir, masyarakat dipedesaan datanya hampir sama dengan masyarakat perkotaan yang mengidap penyakit tidak menular,” Demikian yang dikatakan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes, Mohamad Subuh usai membuka Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas), di Kelurahan Kupahandap, Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Selasa (15/11/2016).
Untuk itu, kata Subuh, faktor lingkungan dan perilaku hidup sehat harus segera dibenahi sebagai upaya preventif mencegah penyebaran penyakit. Hal ini dikarenakan kasus tingginya angka kematian ibu dan anak di sejumlah daerah termasuk Pandeglang, diakibatkan kedua faktor tersebut.
“Kalau kita bicara angka kematian ibu anak karena penyakit, kita jangan bicara penyakitnya dulu. Kita terlebih dahulu bicara faktor resiko dulu. Pertama faktor lingkungan. Kedua faktor perilaku harus kita benahi. Kadang pengetahuan kan tidak berbanding lurus dengan pendidikan,” jelasnya.
Akan tetapi, dalam mengentaskan penyakit, lanjut Subuh, tidak bisa hanya dilakukan oleh Kemenkes, melainkan perlu adanya kerjasama lintas sektoral. Dirinya mencontohkan, tingginya penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD), tidak melulu bersumber dari genangan di lingkungan rumah, namun ada pula yang disebabkan buruknya drainase.
“Intervensi masalah kesehatan tidak hanya dari Kemenkes, tetapi dapat diselesaikan sektor non kesehatan. Menyelesaikan masalah drainase sektor lain memberi kontribusi yang besar. Yang berwenang membereskan drainase kan bidang Pekerjaan Umum. Oleh karenanya, Germas ini diharapkan menjadi upaya pencegahan di masyarakat, minimal dimulai dari lingkungan keluarga,” bebernya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Yanuar menambahkan, dipilihnya Pandeglang sebagai lokasi pencanagan Germas, lantaran menjadi salah satu pusat intervensi untuk masalah kesehatan di Banten.
“Selain Pandeglang, Lebak, Kabupaten Serang, dan Kabupaten Tangerang juga menjadi fokus penanganan masalah kesehatan,” sebut Yanuar.
Sementara itu, Bupati Pandeglang, Irna Narulita menyambut baik perhatian khusus dari Pemprov Banten. Mengingat, Pandeglang dan Lebak menjadi daerah yang memiliki persoalan penyakit yang tinggi, seperti kasus kematian ibu dan anak.
“Kita harus galakkan lagi membudayakan hidup sehat di masyarakat. Karena ini menjadi persoalan kita bersama. Dengan demikian, harapan hidup lebih panjang,” ujar bupati. (Kr)
Editor: Irdan