Menaranews, Maluku (Saumlaki)- Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Maluku Tenggara Barat (MTB) H. Tamsil menghimbau agar umat muslim di MTB tidak terprovokasi dengan aksi umat muslim di DKI Jakarta, 4 November kemarin. Pesan itu disampaikan karena toleransi antar umat beragama di Kabupaten MTB sudah sangat bagus.
“Kalau tadi malam itu, saya dari MUI Kabupaten Maluku Tenggara Barat itu sangat respon terhadap pendemo itu untuk menegakan keadilan, tetapi yang penting jangan ada kekerasan. Kalau secara hukum ya silahkan, tapi kalau menurut kami di MTB ini, Islam dan Kristen ini sangat toleransi. Jadi makanya kita tidak terbawa-bawa, tidak terpengaruh, karena kita disini saling toleransi antara tiga golongan disini, Islam, Katholik, (dan) Kristen Protestan,” kata H. Tamsil saat ditemui di kediamannya (5/11).
Untuk aksi 4 November tersebut, dirinya juga melarang umat muslim di MTB untuk keluar dari Kabupaten MTB dan ikut dalam aksi tersebut. “Yang kita khawatirkan, kita sudah aman, jangan bikin rusuh-rusuh lagi disini,” ujarnya.
Selain berpesan agar tidak ke Jakarta untuk berdemo, MUI MTB juga himbau agar umat Muslim MTB tidak terprovokasi. “Pernah saya kasih tahu teman-teman saja, muslim, bahwa jangan terprovokasi, apa ini, hal-hal yang tidak kita inginkan. Yang penting kita harus saling menjaga disini. Terutama saya bilang apalagi mau menghadapi momen-momen politik kepala daerah ini, kita harus jaga. Jangan sampai terbawa-bawa dengan politik,” tambahnya.
Kalaupun ada aksi ketiga, H. Tamsil mengatakan, silahkan saja, asalkan hanya dilakukan di Jakarta, untuk umat Muslim di MTB agar jangan terpengaruh dan yang terpenting Kabupaten MTB harus dijaga. (DA)