MENARAnews, Palangka Raya (Kalteng) – Dua daerah yaitu Kab. Kotawaringin Barat (Kobar) dan Kab. Brito Selatan (Barsel) saat ini memasuki masa kampanye Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati, setidaknya terdapat 14 dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pasagan calon, seperti informasi yang di peroleh dari Bawaslu Provinsi Kateng yang disampaikan oleh masing-masing panwas.
Koordinator Hukum Penindakan dan Pelanggaran Bawaslu Prov. Kalteng, Lery Bungas, mengatakan bahwa pihaknya saat ini sudah menerima 14 pelanggaran baik atministrasi hingga tindak pidana.
“Kita memang sudah menerima laporan global awal dari Panwas Kobar dan Panwas Barsel, yaitu ada 11 pelanggaran tindak pidana dan 2 pelanggaran administrasi di Kab. Barito selatan, sementara di Kab Kotawaringin Barat ada 1 Pelanggaran administrasi,” jelasnya saat paparan dalam Media Gathering, Rabu (16/11) di Palangka Raya.
Namun sampai saat ini lanjutnya, laporan terlapor dan pelapornya serta substansi pokok permasalahannya masih belum diterima dan belum disampaikan, ini hanya data awal yang peroleh.
“Sampai saat ini pelanggaran tersebut belum bisa ditindaklanjti, pasalnya sampai saat ini semua bukti masih belum bisa kita dapatkan, dan belum disampaikan kepada kami, terutama terlapor dan pelapor serta substansinya belum diserahkan,” tukasnya lagi.
Dia melanjutkan, Sementara beberapa waktu lalu, ada salah satu mobil dinas yang hadir dalam kampaye salah satu paslon di Barsel yang melaksanakan Pilkada dan pihaknya sudah melakukan pemanggilan terhadap kasus tersebut.
Pihaknya juga menegaskan, kepada anggotanya yang melakukan kesalahan dengan indikasi mendukung salah satu paslon dengan menggunakan wewenangnya akan ditindak tegas. Saat ini pihaknya juga masih mengkaji apakah RT/RW merupakann instansi pemerintah, apabila masuk dalam instansi pemerintah maka akan diawasi perannya di masyarakat.
“Kami tidak akan melindungi penyelenggara pemilu yang menjadikan wewenangnya sebagi alat mendukung salah satu calon, namun apabila sudah benar dan berjalan sesuai dengan aturan maka akan diluruskan, namun bila terbukti bersalah maka akan kami perberat sanksinya,” tutupnya.(AF)
Editor: Hidayat