MENARAnews, Kuala Kapuas (Kalteng) – Stok Beras di Perum Bulog Sub Divre Kapuas dinyatakan aman untuk sepuluh bulan ke depan, yakni untuk wilayah Kabupaten Kapuas dan Kabupaten Pulang Pisau. Dari total Stok Bulog saat ini yakni 3.010 ton, terdapat beras yang berasal dari petani lokal (daerah Kapuas dan Pulang Pisau) yakni sekitar 1.000 ton.
“Stok bulog saat ini cukup untuk 10 bulan ke depan, dengan perkiraan 300 ton per bulan,” kata Bahtera Pinem saat ditemui di Kantornya (06/10).
Sebagian dari total stok beras Bulog yang berasal dari petani, diantaranya dari Kecamatan Tamban Catur dan Terusan (Kecamatan Bataguh, Kabupaten Kapuas) serta Pangkuh (Kecamatan Pandih Batu, Kabupaten Pulang Pisau).
Lebih lanjut Bahtera, memang terdapat tuntutan dari petani untuk menaikkan harga pembelian beras oleh Bulog, tetapi tidak bisa dinaikkan karena sudah ada aturan bakunya. Bulog membeli beras di tingkat petani sesuai dengan aturan Inpres No. 5 Tahun 2015 tentang Harga Pembelian Pemerintah (HPP), yakni Rp. 7.300 per Kg.
“Bulog siap menerima beras dari petani padi sesuai dengan spesifikasi yang sudah ditentukan dan akan menjemput ke lapangan. Nantinya petani tinggal mengantarkan berasnya ke Gudang Perum Bulog Sub Divre Kapuas dan langsung dibayar tunai,” tegasnya.
Pihak Bulog Sub Divre Kapuas tidak menekan petani untuk harus menyetor ke Bulog, seperti harus menyetor 50 ton, itu tidak. Namun, apabila masyarakat yang ingin menjual berasnya ke Bulog kita siap, mau itu 2 atau 3 ton.
“Minggu ini direncanakan akan ada tambahan stok beras sekitar 1.000 ton dari Semarang (Jawa Tengah) untuk kecukupan Kapuas dan Pulang Pisau,” tutupnya. (ZN)
Editor: Hidayat