MENARAnews, Pandeglang (Banten) – Wakil Bupati Pandeglang, Tanto Warsono Arban kembali melakukan pemantauan terhadap pembanguna hasil realisasi Dana Desa (DD), Senin (24/10/2016). Kali ini, peninjauan dilakukan ke Desa Kurung Dahu, Kecamatan Cadasari. Hasilnya, Wabup mendapati kualitas pengerjaan sejumlah infrastruktur tidak sesuai spesifikasi.
Melihat hal itu, Tanto tidak dapat menyembunyikan kekesalannya terhadap Kepala Desa yang dinilai tidak melakukan pengawasan. Salah satu pengerjaan yang dinilainya buruk yakni pengerjaan paving blok di Kampung Cikoneng.
“Yang saya sayangkan kualitasnya buruk sekali, itu paving blok luar biasa parah. Walaupun dikelola masyarakat, memang mungkin masyarakat tidak mampu, tetapi kalau pengawasnnya baik maka tidak akan seperti ini,” ujar Tanto geram.
Tidak hanya paving blok, Tembok Penahan Tanah (TPT) di sepanjang Kampung Kadu Jengkol juga bermasalah. Selain bentuknya tidak rapi, bahan bangunan yang digunakan juga tidak sesuai standar.
“Saya minta paving blok di Cikoneng untuk dibongkar total kemudian dibuatkan yang lebih bagus. Kalau asal-asal seperti itu bagaimana kita melaksanakan percepatan pembangunan,” tuturnya.
Menurut Tanto, buruknya kualitas pengerjaan infrastruktur di desa tersebut, menambah panjang temuannya terhadap realisasi DD yang buruk di sejumlah desa lainnya.
“Cara menilai proyek kan sederhana, tinggal lihat apakah bagus tidak, disentuh lembut tidak. Tidak usah melihat speknya seperti apa, hasilnya saja lihat. Dari beberapa desa yang sudah saya pantau relatif, tetapi mayoritas memang buruk dan salah satunya di sini,” tambahnya.
Untuk itu, pihaknya telah menginstruksikan kepada SKPD terkait mengawasi ketat pelaksanaan DD. Para Camat pun diminta untuk turun ke lapangan guna memantau langsung proses pengerjaan.
“Hasil ini didengar oleh seluruh Kepala Desa, minimal mereka punya etika. Ini pembagian uang rakyat harus dilaksanakan dengan baik. Kalau Pjs (Pejabat Sementara) tidak bisa memenuhi. Saya minta diganti saja,” ancam Tanto.
Sementara itu, Pjs Kepala Desa Kurung Dahu, Tatang Mukhtar menampik jika pihaknya tidak melakukan pengawasan selama pengerjaan pembangunan. Menurutnya, pengerjaan paving blok dan TPT dilakukan secara swadaya masyarakat tanpa campur tangan pemborong.
“Ya yang sudah-sudah pengawasan mah ada. Itu tidak asal-asalan, itu kan masyarakat yang bangun bukan pemborong,” bantahnya.
Tatang menuturkan, pihaknya akan menjalani instruksi Wakil Bupati untuk segera memperbaiki pengerjaan paving blok. Adapun anggaran pengerjaan itu, dirinya akan meminta swadaya dari masyarakat.
 “Untuk perbaikan, saya akan swadaya masyarakat karena memang pemasangannya salah. Saya akan bongkar dan perbaiki. InsyaAllah dalam 1 minggu beres,” janjinya. (Dnd)
Editor: Irdan