MENARAnews, Sukamara (Kalteng) – Dewan Adat Dayak (DAD) Kab. Sukamara mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Kepengurusan DAD kepada Setda Sukamara. Ranperda ini diajukan karena hingga saat ini belum ada perda di Sukamara yang mengatur kepengurusan DAD.
Menurut Sekretaris DAD Sukamara, Harapan Wahai, Dewan Adat Dayak Kabupaten Sukamara telah mengajukan ranperda tersebut kepada Bagian Hukum Setda Sukamara. “Tanggal 11 Oktober kemarin kita melakikan pertemuan dengan bagian hukum, pengurus DAD dan pihak terkait lainnya,” ujarnya.
Pengajuan Ranperda Kepengurusan DAD Kab. Sukamara, lanjut Wahai, nantinya akan mengatur tata cara pemilihan damang dan tata cara penyelesaian perselisihan.
Terkait hal itu, dirinya mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang mempersiapkan pembentukan kedamangan di kecamatan Pantai Lunci dan Jelai, serta membentuk pula Barisan Ketahanan Masyarakat Dayak (Batamad).
“Pembentukan Damang di Kec. Jelai dan Pantai Lunci akan segera dilaksanakan karena 2 kecamatan tersebut belum terbentuk kepengurusannnya, sedangkan yang sudah terbentuk yaitu Kecamatan Sukamara, Balai Riam dan Kecamatan Permata Kecubung,” tambahnya.
Di lain pihak, Kabag Hukum Setda Sukamara, Eko Priyatno mengatakan bahwa draft Raperda yang diajukan DAD Kabupaten Sukamara telah disampaikan kepada pihak Pemprov. Kalteng dan saat ini pihaknya hanya menunggu hasil perbaikan dari pemerintah provinsi Kalimantan Tengah.
“Kita belum mengetahui apakah nanti isi Raperda yang kita ajukan akan mengalami perubahan, karena kita masih belum mendapat kabar pasti” tutur Eko. (Kontributor)
Editor : Hidayat.