MENARAnews, Medan (Sumut) – Akhir-akhir ini masyarakat di beberapa daerah Kota Medan dan Deli Serdang mengalami krisis air bersih. Ini diduga disebabkan kurangnya pasokan air dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirtanadi.
Seperti yang terjadi di daerah Gaperta Ujung, Kecamatan Medan Helvetia. Armand, salah satu warga disana harus benar-benar hemat air. Disana air mulai hidup pukul 04.30 WIB hingga pukul 10.00 WIB.
“Namun jam 08.00 WIB mulai kecil debit airnya. Malah kadang jam 08.30WIB udah mati airnya. Air mulai hidup kembali pukul 16.00 WIB sampai jam 22.00WIB. Begitu aja tiap harinya,” kata Armand, Selasa (03/10/2016).
Senada dengan Armand, Theresia warga Deaa Namorambe, Kecamatan Delitua, Kabupaten Deli Serdang mengaku pasokan air di wilayah teraebut terbatas.
Kekecewaan Theresia ditambah membludaknya rekening air miliknya. Padahal dia mengaku rutin membayar dan tidak pernah menunggak.
“Padahal tiap bulan saya bayar gak pernah nunggak. Tapi, tiba-tiba bisa membludak aja rekening air saya akibat kesalahan petugas meteran,” ucapnya.
Soal keterbatasan air bersih di wilayah tersebut, sudah 10 tahun dirasakan Theresia.
“Kalau pagi air kecil. Tapi kalau udah sore dan malam air kembali normal dan ini sudah 10 saya rasakan,” tambahnya. (Yug)