MENARAnews, Palembang (Sumsel) – Alumni pertanian berkewajiban untuk meningkatkan ketahanan pangan di Indonesia, khususnya di Provinsi Sumsel. Hal itu dikatakan Wakil Gubernur Sumatera Selatan H Ishak Mekki saat membuka seminar nasional dan musyawarah besar Ikatan Alumni Fakultas Pertanian (IKAPERTA) Unsri 2016-2019 dengan tema “Peran Sektor Pertanian dan Perdagangan dalam Upaya Meningkatkan Ketahanan Pangan” di Kampus Pasca Sarjana Unsri Jalan Padang Selasa Bukit Besar Palembang, Sabtu (10/9).
Wagub menambahkan, masalah ketahanan pangan memang menjadi prioritas pemerintah pusat termasuk 9 program nawacita Presiden RI, Joko Widodo.
“Kita di Sumsel terus meningkatkan ketahanan pangan bahkan Provinsi Sumsel termasuk 5 besar ketahanan pangan di Indonesia,” ujarnya.
Guna meningkatkan ketahan pangan Pemerintah Provinsi sudah membangun irigasi di OKI yang mengaliri sawah lebih 9.000 hektar kemudian di OKU Selatan di bangun waduk. Semua itu guna untuk meningkatkan produksi pangan di Sumsel.
Untuk petanipun, Ishak Mekki mengatakan, bantuan yang sudah lumayan besar kepada petani seperti bibit dan alat-alat lainnya terus dilakukan pemerintah kepada para petani.
Menurutnya, masalah pertanian ini sangat di perhatikan, Sumsel daerah yang agraris sebagian besar masyarakatnya di sektor pertanian. Hal ini perlu dicarikan solusi bagaimana nantinya para petani bisa baik dan sejahtera.
“Di sini peran alumni harus sinergi dan bekerjasama kepada dinas terkait untuk dapat mewujudkan keluarga petani lebih baik ke depan,” ucapnya.
Pemprov Sumsel menyambut baik kegiatan seminar nasional dan musyawarah besar Ikaperta guna mendapatkan rekomendasi bagi masyarakat petani agar petani lebih maju ke depan lagi.
Sementara itu Ketua Panitia Pelaksana, Dr Ir Yudhi Zuriah menyampaikan, secara umum tujuan seminar nasional dan musyawarah besar Ikaperta Unsri 2016 ini untuk menggalang tali silaturahmi antara alumni dan menggali kebijakan informasi ketahanan pangan untuk mencapai keberhasilan ketahanan pangan nasional serta memilih penetapan pengurus Ikaperta Unsri 2016-2019.
Seminar nasional dan musyawarah besar diikuti 214 orang sebagaian besar alumni Fakultas Pertanian Unsri mulai dari angkatan tahun 1970 sampai 2000.
Dia menambahkan, Musyawarah Ikaperta dihadiri para alumni Unsri di seluruh nusantara, ada dari Jakarta, Bandung, Pontianak, Bogor, Padang dan Aceh.
“Kegiatan ini agenda 3 tahunan, merupakan amanat dasar untuk melaksanakan penyegaran Ikaperta,” tandasnya.
Semetara, Ketua Umum Ikaperta Unsri, Dr. Ir Deddy Saleh mengatakan, tujuan dari alumni ini untuk kepentingan banyak tapi yang paling penting bersilaturahmi.
“Tugas kita sebagai alumni selain bersilaturahmi, kita harus sesuai dengan tugas pokok kita sebagai alumni Fakultas Pertanian,” ujarnya.
Melihat sumsel sebagai lumbung pangan secara nasional bahkan sebagai suplai ke negera-negara lain, itu harus dipertahankan bahkan ditingkatkan.
“Kami berharap peran dari pertanian dan perdagangan meningkatakan ketahanan pangan, jangan hanya diserahkan kepada pemerintah daerah. Peran alumni bisa ditunjukan disitu. Bukan hanya berbicara tetapi menggerakan konsep kita dan peran kita masing-masing,” pungkasnya. (AD)