MENARAnews, Jambi – Dalam rangka melakukan evaluasi jalannya program subsidi beras bagi masyarakat berpendapatan rendah tahun 2016, Pemprov. Jambi melaksanakan rapat koordinasi yang dihadiri perwakilan pejabat yang membidangi pelaksanaan penyaluran raskin di Kab/Kota se-Prov. Jambi (24/8/2016). Pada rakor tersebut disampaikan bahwa, realisasi penyaluran raskin di Prov. Jambi secara keseluruhan tahun 2016 per 23 Agustus 2016 sebesar 19.749.075 kg atau sekitar 101,1 persen.
Realisasi penyaluran raskin tertinggi ada di Kab. Batanghari yakni 1.973.415 kg atau sebesar 121,45 persen. Dan terendah ada di Kab. Tanjabtim yakni sebesar 894.630 kg atau sekitar 65,78 persen.
Pihaknya mengharapkan sinergitas antara Pemprov dan penyelenggara di Kab/Kota untuk menyalurkan raskin ini sesuai dengan peruntukan, mengingat raskin ini sangat rentan untuk diselewengkan.
“Bantuan raskin ini ibarat darah segar, sangat rentan untuk dipermainkan. Pemprov dan masing-masing Pemkab/Pemkot juga harus berkoordinasi terkait data rumah tangga sasaran (RTS) yang terbaru dan apabila diperlukan lakukan verifikasi data, sehingga masyarakat yang menerima bantuan benar-benar masyarakat yang membutuhkan, karena masyarakat ini bersifat dinamis,” ujar Staf Ahli Ekonomi dan Keuangan Pemprov Jambi, Tagor Mulia Nasution dalam rapat.
Selain itu, Kepala Perum Bulog Divisi Regional Jambi, Efdal MS mengatakan bahwa program raskin ini hingga tahun 2017 akan terus berlangsung.
“Hingga tahun 2017 program raskin akan terus berjalan, belum ada informasi terkait akan diberhentikannya progam ini,” ujar Efdal. (DU)