MENARAnews, Medan (Sumut) – Tour sepeda Toba Granfondo akan diikuti 238 pesepeda dari 19 negara. Itu disampaikan oleh Chief Commissaire Toba Granfondo Puspita Mustika.
Dia menjelaskan Toba Granfondo bukanlah balap sepeda melainkan sport tourism. Tour sepeda yang menempuh jarak 200 km Medan-Parapat digagas oleh komunitas Horas Halak Hita (H3).
“Ini sport tourism. Toba akan dikenal di seluruh dunia. Sebab, acara ini diikuti 238 pesepeda dari 19 negara. Para peserta sangat interest, ini bisa dijadikan menjadi media promosi pariwisata Danau Toba,” ujarnya saat konferensi pers di Hotel Santika Dyandra Hotel dan Convention Hall, Jumat (19/08/2016).
Ini adalah event pertama kali yang diadakan di Sumatera Utara. Momentum ini akan dijadikan kesempatan mengenalkan budaya di seputar Danau Toba. Jalur yang akan ditempuh juga cukup menantang. Karena akan dimulai dari ketinggian 0 Km sampai 1600 km diatas permuakaan laut.
Banyak peserta yang penasaran dengan rute yang akan ditempuh. Puspita mengatakan, acara sepeda sport tourism Toba Grafondo, memakai sistem standar keamanan international. Keamanan peserta akan menjadi prioritas bagi penyelenggara.
“Pastinya ini ada standarnya safety, ada pengamanan jalan, seperti race international. Speednya pun kita atur tidak seperti lomba. Ini memakai speed 25 ke 30 km per jam,” katanya.
Peserta akan mendapat kepuasan yang tidak ternilai ketika ikut event ini. Rute yang akan ditempuh adalah Medan-Taman Simalem-Parapat. Toba Granfondo akan dimulai dari kantor Gubernur Sumatera Utara, Sabtu (20/08/2016). Hampir seluruh peserta sudah tiba dihotel dan mempersiapkan sepeda masing-masing.
Pihaknya juga telah menyiapkan tim untuk kemanan dan kenyamanan peserta. “Kami ada siapkan medis, kami juga siapkan mekanik, artinya keamanan dan kenyamanan pesepeda menjadi hal yang penting,” tandasnya. (yug)