MENARAnews Kab. Mukomuko (Bengkulu) – Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan (DP3K) Kabupaten Mukomuko segera menyampaikan hasil rapat penetapan harga beli Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit kepada Bupati Mukomuko, Choirul huda, khususnya mengenai regulasi pemberian sanksi kepada perusahaan.
“Kami terus menyampaikan keterbatasan kami dalam mengimplementasikan hasil penetapan tersebut, yaitu terkait sanksi. Rapat terakhir di Bengkulu, sudah diputuskan secara bersama untuk pemberian sanksi tersebut, dan kewenangan itu diberikan kepada bupati selaku kepala daerah” jelas Kepala Bidang Perkebunan DP3K Mukomuko, Wahyu Hidayat, kepada MENARAnews, Rabu (03/08/2016).
Ia menyampaikan, terkait hal ini pihaknya belum menyampaikan secara resmi kepada bupati karena masih menunggu berita acara rapat yang dilaksanakan 19 Juli 2016 kemarin di Kota Bengkulu yang dipimpin langsung oleh Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemprov Bengkulu.
“Kalau berita acara sudah kami pegang, akan langsung kami sampaikan kepada bupati secara resmi dengan nota dinas, kalau sekarang kami belum bisa sampaikan karena belum ada bentuk tertulis” Katanya.
Dalam rapat tersebut, jelasnya, pemberian sanksi diberikan kewenangan penuh kepada bupati yang selanjutnya akan disepakati bersama perusahaan-perusahaan CPO di Mukomuko.
Mengenai pemberian sanksi ini sudah diinisiasi terus oleh DP3K Mukomuko pada setiap rapat di provinsi karena dinilai sangat penting melihat kewenangan saat ini hanya sebatas menegur dan jarang diindahkan oleh pihak perusahaan.
“Selama ini kami hanya bisa menegur perusahaan yang tidak menaati ketetapan tersebut, sebatas itu, kami tidak bisa paksakan karena hanya itu kewenangan kami, dengan adanya regulasi pemberian sanksi ini diharapkan perusahaan dapat disiplin dalam menerapakan harga TBS sesuai ketetapan” ujarnya.
Untuk diketahui, saat ini hampir seluruh perusahaan masih memberikan harga beli TBS kelapa sawit dibawah harga ketetapan. Hal ini paling memberikan dampak kepada petani kelapa sawit karena harus menjual TBS dengan harga jauh lebih rendah akibat potongan toke. (AL)