MENARAnews, Jakarta – Kabar kurang menyenangkan untuk anda yang sehari-harinya berangkat dan pulang kerja menggunakan KRL Commuter Line. Pasalnya, Ditjen Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memastikan akan menaikkan tarif KRL Commuter Line per 1 Oktober 2016 sebesar Rp 1.000 untuk seluruh relasi.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Lalu Lintas Ditjen Kereta Api Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Zulfikri dalam konfrensi pers di Gedung Jakarta Railway Center (JRC), Kamis (18/8/2016).
Kenaikan tarif ini berlaku pada lintas 1-25 kilometer pertama atau satu trip perjalanan. “Contohnya begini, rute dari Bogor ke Depok selama ini tarifnya itu hanya Rp 2.000, jadi nanti tanggal 1 Oktober 2016, tarifnya menjadi Rp 3.000,” ujar Zulkifli.
Menurutnya, kenaikan tarif ini dilatarbelakangi oleh beberapa hal seperti, adanya peningkatan kemampuan daya beli masyarakat, untuk meningkatkan kualitan pelayanan KRL dan pengembangan program KRL ke depannya, serta ketersediaan dana public service obligation (PSO) untuk transportasi kereta api yang menyesuaikan dengan kemampuan keuangan negara.
Terkait dengan PSO tersebut, penyesuaian tarif ini penting dilakukan karena pemerintah juga melakukan alokasi dana PSO secara proporsional untuk transportasi kereta api selain KRL, seperti kereta api antarkota dan kereta perkotaan.
“Kebijakan penyesuaian tarif ini diharapkan skema PSO ini mampu meningkatakn share pengguna KRL. Dimana, komposisi besaran PSO nantinya akan sejalan dengan peningkatan kualitas perjalanan,” tutup Zulkifli. (ADF)